Tim Pengabdian Universitas Hamzanwadi Gelar Workshop Lesson Study pada KGP Lombok Timur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pengabdian Universitas Hamzanwadi, yang terdiri dari ketua Dr. Shahibul Ahyan dan sejumlah anggota lain diantaranya Dr. Baiq Fatmawati dan Fitri Rahmawati telah menyelenggarakan workshop penguatan Kapasitas Guru Penggerak (KGP) dalam Pembelajaran Berpusat pada Siswa melalui Kegiatan Lesson Study for Learning Community (LSLC).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Tim Pengabdian Universitas Hamzanwadi, yang terdiri dari ketua Dr. Shahibul Ahyan dan sejumlah anggota lain diantaranya Dr. Baiq Fatmawati dan Fitri Rahmawati telah menyelenggarakan workshop penguatan Kapasitas Guru Penggerak (KGP) dalam Pembelajaran Berpusat pada Siswa melalui Kegiatan Lesson Study for Learning Community (LSLC).

Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia melalui Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (batch 2) tahun Anggaran 2024. 

Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam dunia pendidikan. 

"Kerja sama ini harus ditingkatkan dan sering dilakukan, karena komunitas guru dapat memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan terbaru, sementara perguruan tinggi mendapatkan umpan balik berharga dari guru untuk berinovasi, termasuk dalam melakukan penelitian," ucap Ketua Kegiatan Lesson Study for Learning Community, Dr. Shahibul Ahyan setelah dikonfirmasi Minggu (20/10/2024)

Selain itu, workshop ini juga menjadi titik awal untuk program-program lanjutan yang bertujuan memperkuat hubungan antara akademisi dan praktisi, khususnya dengan Komunitas Guru Penggerak Lombok Timur.

Baca juga: Universitas Hamzanwadi dan Museum NTB Teken MoU dan MoA Terkait Program Magang

 Diharapkan, interaksi positif ini dapat memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya di Lombok Timur.

Ketua KGP Lombok Timur, B. Hikmah Widiawati menjelaskan bahwa workshop ini merupakan program yang sangat bermanfaat bagi anggota KGP.

Hal ini dikarenakan banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman, mulai dari bagaimana awal mula Lesson Study (LS) di Jepang dan di Indonesia, filosofi dan prinsip LS, membuat desain  pembelajaran, melakukan observasi dan forum refleksi. 

Hikmah yang juga merupakan Kepala SMPN 1 Sukamulia juga menekankan peserta yang hadir merupakan guru penggerak, sehingga diharapkan dapat menjadi pionir di daerah masing-masing. 

“Ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama workshop akan diimbaskan kepada rekan-rekan guru lainnya, sehingga dampak positif dari kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh wilayah,” katanya

Program ini lanjut dia, terlaksana atas kerjasama Tim Pengabdian Universitas Hamzanwadi dengan Komunitas Guru Penggerak (KGP) Lombok Timur.  

Workshop ini dihadiri oleh 30 guru penggerak jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai wilayah di Lombok Timur, yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sukamulia. 

Para peserta diajak untuk mengeksplorasi konsep pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui kegiatan Lesson Study for Learning Community (LSLC), yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman para guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas agar siswa bisa saling belajar dan terfasilitasi dengan maksimal selama pembelajaran. 

Di antara guru penggerak juga akan terjalin kolegalitas yang lebih erat terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran.

Halaman
12

Berita Terkini