Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa Kementrian Desa, M. Fahri merespons baik langkah yang nantinya dijalankan Pemda Lotim, dan pihak dari Pemdes Desa Kembang kuning untuk kelancaran program makan bergizi gratis.

Langkah tersebut juga menjadi bekal dari pemerintah pusat dan daerah untuk menggapai bonus demografi pada 2025 mendatang.

“Kami diajak ke sini untuk melihat makan siang bergizi, apalagi ke depan desa menjadi ekosistem program dan mau tidak mau desa harus siap. Ditahun 2025 itu juga lebih besar bonus demografi kita dan produktifitas manusia harus ditandai dengan kualitasnya. Semakin berkualitas generasi kedepan maka semakin baik peradaban bangsa Indonesia,” katanya.

Dia juga menitipkan harapan, agar makan bergizi gratis Desa Kembang Kuning ini dijalankan secara harian, hingga yang harus dipikirkan pihak desa ke depan adalah bagaimana menyiapkan SDM yang memasak.

“Juga bagaimana penyediaan bahan baku, kalau sasaran 600 orang setiap hari berarti harus ada 600 telur setiap harinya belum lagi komponen raw material makanan yang lain,” tutupnya.