Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Bawaslu Kabupaten Bima mengingatkan agenda Pilkada bukan sekedar ajang untuk memilih pemimpin, tetapi juga sebagai momentum penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Plh Ketua Bawaslu Bima Abdullah mengatakan, seluruh tahapan Pilkada harus dikawal dengan baik sehingga berjalan lancar, aman, damai, dan demokratis, untuk itu petugas yang terlibat dalam pengamanan dan penyelenggaraan Pilkada harus siap secara fisik dan mental.
"Tantangan yang akan dihadapi tidaklah ringan, mulai dari potensi konflik hingga ancaman keamanan. Namun dengan disiplin, kerja keras, dan sinergi yang baik, kita yakin dapat menghadapinya," katanya saat apel siaga pelaksanaan pengawasan kampanye dan pemungutan suara pada pemilihank daerah serentak tahun yang berlangsung di Lapangan Desa Talabiu Kecamatan Woha, Sabtu (5/10/2024).
Ia juga mengingatkan pentingnya menjujung tinggi sikap netralitas aparat dan penyelenggara, netralitas aparat keamanan, penyelenggara, dan semua pihak terkait dalam proses Pilkada merupakan harga mati yang harus dipegang teguh.
"Setiap tahapan Pilkada memiliki aturan dan prosedur yang harus dipatuhi. Pengawasan dan koordinasi yang ketat harus dijalankan agar setiap prosedur berjalan sesuai aturan" tegasnya.
Abdullah meminta kepada seluruh jajaran Pengawas Pemilihan Kecamatan dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) yang hadir dalam apel siaga itu untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar Instansi.
Baca juga: 3 Paslon Ditetapkan KPU di Pilkada Kota Bima 2024: Rum-Innah, Man-Feri, Syafriansyar-Syamsuddin
Sinergi dan kolaborasi antar instansi terkait adalah kunci sukses Pilkada. Untuk itu, TNI, Polri, KPU, Bawaslu dan seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran setiap tahapan Pilkada.
Terakhir ia mengingatkan bahwa dinamika politik dalam Pilkada sering kali memunculkan ketegangan di kalangan masyarakat, oleh karena itu, kewaspadaan terhadap potensi konflik serta melakukan deteksi dini dan upaya preventif harus menjadi prioritas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Masyarakat adalah kunci keberhasilan Pilkada. Oleh karena itu, kita harus mendorong partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan Pilkada. Edukasi tentang pentingnya menjaga perdamaian dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah perlu terus disosialisasikan," pungkasnya.
(*)