Lombok Timur

Warga Sambelia Digegerkan Penemuan Mayat dengan Kondisi Tak Wajar di Sebuah Ladang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi mayat seorang warga Sambalia Lombok Timur yang ditemukan di sebuah ladang dalam keadaan tak wajar, Rabu(11/9/2024).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Masyarakat Desa Senanggalih Kecamatan Sambelia Lombok Timur digegerkan dengan penemuan mayat dengan kondisi tak wajar di sebuah ladang milik warga.

Mayat tersebut diidentifikasi bernama Saripudin (56) warga asal Seanggalih Timur. Ia ditemukan dalam kondisi kaki terikat dan terkubur semak belukar.

Penemuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memetik buah mete di kebun miliknya pada Rabu,(11/9/2024).

Penemuan itu dibenarkan pula oleh Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman.

Dikatakannya, dari hasil otopsi ditemukan sejumlah luka lebam di badan korban, terdapat luka memar di bagian perut, paha kiri, mengeluarkan darah melalui hidung dan mulut dan luka benjol di atas pelipis sebelah kiri.

"Hingga besar dugaan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan," ucap Nikolas setelah dikonfirmasi, Jumat (13/9/2024).

Adapun kronologis penemuan mayat korban ini bermula warga setempat sedang mencari mencari buah mete.

Masyarakat yang masuk ke ladang tersebut dibuat kaget dengan penemuan mayat.

Dengan temuan itu, masyarakat langsung melaporkan ke Polsek Sambelia untuk secepatnya dilakukan proses evakuasi dan penyelidikan.

Setibanya Polsek Sambelia bersama Tim Inafis Polres Lotim langsung melakukan olah TKP, dengan penemuan yang janggal mayat tersebut dibawa ke RS Bayangkara Mataram untuk di lakukan autopsi

Sementara dari keterangan pihak keluarga, korban merupakan penggembala sapi, dan pagi hari sekira pukul 06.30 Wita korban pergi untuk menggembala sapinya, dan biasanya pulang sekira pukul 11.00 Wita paling lambat.

Akan tetapi sekira pukul 10.00 Wita Sapi milik korban pulang duluan namun korban tidak ikut pulang.

Dari hasil olah TKP pihak kepolisian, ditemukan fakta bahwa TKP merupakan lahan atau ladang.

Korban ditemukan dalam posisi tubuh ditumpuki sampah jenis semak belukar dan ranting pepohonan jambu mete, serta dalam keadaan miring ke sebelah kanan dengan kedua kaki ditekuk dan terikat oleh kain sarung, badannya telanjang, baju terangkat sampai ke leher.

"Terdapat luka memar di bagian perut, paha kiri, mengeluarkan darah melalui hidung dan mulut dan adanya luka benjol diatas pelipis sebelah kiri," kata Nikolas.

Di sekitar TKP ditemukan juga adanya topi, tongkat dan botol minuman yang merupakan milik korban yang ditandai oleh pihak keluarga.

 

Berita Terkini