TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Anggota DPR RI H M Syamsul Luthfi maju Pilkada Lombok Timur 2024 berduet dengan Abdul Wahid.
Cucu pahlawan nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid ini menyusun program unggulan pembangunan Lombok Timur.
“Kami ingin mengentaskan beberapa permasalahan dasar di kabupaten Lombok timur, utamanya masalah pendidikan, kesehatan, dan ketimpangan sosial ekonomi,” ujar Luthfi, Jumat (26/7/2024).
Luthfi berpengalaman di eksekutif dengan pernah menjadi Wakil Bupati Lombok Timur.
Serta di legislatif sebagai Ketua DPRD Lombok Timur serta anggota DPR RI.
Baca juga: SAH! Luthfi-Wahid Dapat SK Dukungan dari PBB di Pilkada Lombok Timur 2024
Politisi Partai Nasdem kelahiran 1971 ini pernah menggenjot program infrastruktur hingga tingkat desa untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Demikian pula Bendungan Pandandure yang diproses tahapan pembangunannya pada masa Luthfi menjabat Ketua DPRD Lombok Timur.
Kala itu, Luthfi berjuang untuk memastikan anggaran pembebasan lahan seluas 440 hektare untuk pembangunan bendungan ini terealisasi.
Luthfi lalu menjadi Wakil Bupati Lombok Timur dan Bendungan Pandandure diresmikan tahun 2017.
Bendungan Pandan Dure kini menjadi penyuplai air berkelanjutan untuk irigasi bagi 5.168 hektare lahan pertanian.
Baca juga: Luthfi-Wahid Klaim Kantongi SK Dukungan Tiga Parpol, Siap Daftar Pilkada Lombok Timur 2024 ke KPU
Memiliki visi bernas untuk pembangunan daerah, Lutfi juga menjadi aktor yang mengarsiteki pemekaran desa di Lombok Timur.
Lutfi tahu, bahwa pemekaran desa membantu mengakselerasi pembangunan.
Pada 2024, Lombok Timur menjadi kabupaten dengan jumlah dana desa terbesar mencapai Rp 281,23 miliar untuk 239 desa.
pengalihan pelanggan Koperasi Listrik Pedesaan (KLP) Aikmel menjadi pelanggan PLN pada tahun 2013 yang akhirnya menyebabkan 7.759 pelanggan mampu menikmati listrik layaknya daerah lain di Indonesia.
Sebelum itu, sudah berpuluh-puluh tahun, puluhan ribu jiwa di sejumlah kecamatan di Lombok Timur, hanya menikmati pasokan listrik dari KLP.
Hal yang menjadikan pemadaman bergilir sudah sangat akrab dalam keseharian mereka.
Bahkan rasionya pernah 1:1, yang berarti listrik satu hari menyala, satu hari padam.
“Saya hanya menunaikan amanah dari masyarakat. Semua ini bukan tentang saya, tapi tentang kita semua dan masa depan Lombok Timur yang sama-sama kita cintai,” kata Luthfi.
"Pencapaian-pencapaian itu milik kita semua. Karena tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, kita tidak akan bisa mencapainya," ucap Luthfi.
Baca juga: Kader Muda NWDI Deklarasi Dukung Rohmi-Firin dan Luthfi-Wahid di Pilkada 2024
Fasilitas Dasar
Luthfi ingin kembali berikthiar membangun Lombok Timur.
Sejumlah program pendidikan adalah dasar bagi pengembangan sumber daya manusia.
Luthfi ingin memastikan masyarakat Lombok Timur memiliki akses ke pendidikan berkualitas.
Pendidikan yang akan membuka jalan membangun generasi muda yang terampil, berpengetahuan, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
”Ini sangat penting untuk membangun ekonomi yang kuat dan masyarakat yang sehat. Sebab, masyarakat dengan pendidikan yang baik cenderung lebih produktif, kreatif, dan inovatif, yang dapat menopang ekonominya,” ucapnya.
Dia juga ingin menghadirkan akses pendidikan yang adil dan merata untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Anak dari keluarga tidak mampu, perempuan, atau mereka yang tinggal di daerah terpencil, dapat merasakan pendidikan yang sama berkualitasnya dengan mereka yang tinggal di perkotaan.
Menurut Luthfi, pendidikan yang baik akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam proses pembangunan daerah.
Di samping itu, pendidikan yang baik tidak hanya mengurangi kemiskinan tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi kejahatan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Luthfi juga akan fokus pada kesehatan dengan menyiapkan program unggulan, yakni makan dan minum gratis bagi anak-anak yatim piatu.
Rencananya, program makan minum gratis untuk anak-anak yatim piatu akan disalurkan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak (LKSA) dengan nilai Rp 5.000 per anak per hari.
Perhatian Luthfi pada ketimpangan sosial dan ekonomi tak lepas dari potensinya yang akan menjadi penghambat bagi pertumbuhan ekonomi apabila tidak segera ditangani.
”Kesenjangan ekonomi itu sering kali menunjukkan ketidakadilan sosial. Kalau itu terjadi, maka dapat menghambat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sebabnya, sudah pasti karena sebagian besar sumber daya mungkin tidak tersedia atau dapat diakses oleh kelompok yang kurang beruntung. Ini sebabnya harus kita benahi,” tandas Lutfi.
Anggota Komisi VI DPR RI ini menegaskan, muara dari ikhtiar mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi tersebut adalah kesejahteraan masyarakat.
Ketika ketimpangan terus dikikis, maka akan memiliki dampak positif yang signifikan pada kualitas hidup masyarakat.
Ketika distribusi kekayaan lebih merata, masyarakat cenderung lebih sejahtera, yang tercermin dalam peningkatan kesehatan, pendidikan, dan keamanan.
"Kita telah melakukan banyak hal baik bersama-sama. Sekali lagi, izinkan saya menjadi jembatan yang menghubungkan harapan masyarakat dengan tindakan nyata. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat masyarakat Lombok Timur maju dan sejahtera bersama-sama," tutup Luthfi.
(*)