Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal buka suara soal pergantian Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi jelang Pilkada NTB 2024.
Posisi Lalu Gita Ariadi akan digantikan Pj Gubernur Sumut, Hasanuddin, pada Sabtu (22/6/2024).
Menurut Lalu Iqbal, pergantian tersebut tidak menghilangkan peluang Gita Ariadi ikut berkopetensi pada politik daerah 5 tahunan itu.
"Fakta bahwa beliau (Lalu Gita Ariadi) sekarang tidak lagi menjadi Pj tidak menghilangkan peluang beliau untuk maju. Beliau tetap masih punya peluang untuk maju dan mencari dukungan partai," ucap Iqbal, Senin (24/6/2024).
Dikatakannya, saat ini para calon termasuk Gita sedang mencari kendaraan untuk maju.
"Karena yang akan menentukan beliau bisa maju atau tidak bukan jabatannya itu tetapi dukungan partai," katanya.
Namun lanjut Lalu Iqbal, sudah menjadi keharusan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ketika maju pada Pilkada harus melepaskan jabatannya.
Jika berdasarkan Undang-undang para ASN termasuk Iqbal sendiri baru diwajibkan untuk mundur nanti pada saat pendaftaran di tanggal 27 Agustus 2024 ini.
"Sama dengan saya juga Itu undang-undangnya, peraturannya (untuk mundur dari ASN) seperti itu," kata dia.
Akan tetapi, pergantian cepat yang dilakukan Kemendagri terhadap posisi Pj Gubernur juga telah melalu pertimbangan, mengingat posisi itu merupakan posisi yang sifatnya transisi.
"Karena Pj ini kan transisi gitu, dan kita kan banyak persoalan yang harus diselesaikan di provinsi ini. Jadi memang ada harapan publik supaya Pj itu fokus ke urusan-urusan, menata, menyiapkan birokrasi yang lebih baik, kondisi anggaran yang lebih baik, program yang lebih baik
untuk gubernur baru siapapun nanti yang menjabat," ungkapnya.
Sehingga lanjut dia, Gubernur terpilih nantinya tidak memulai dari minus atau nol, "paling tidak ngak keteteran lah," imbuh Lalu Iqbal.
Baca juga: Bertemu Lalu Iqbal, Ali BD Tegaskan Dukungan dan Prediksi Menang di Pilkada NTB 2024
Meski begitu, Iqbal secara tegas mengatakan tak terlalu memikirkan siapa yang akan jadi kompetitornya pada Pilkada 2024 mendatang.
"Siapa yang akan maju, saya nggak terlalu pikirin, karena semua orang punya hak untuk maju menjadi Gubernur. Saya fokus pada tujuan saya aja," katanya.
"Saya ingin maju dan untuk itu saya harus dapat dukungan partai. Dengan dukungan partai itu kita maju dan kemudian menang. Itu aja yang jadi fokus saya," pungkasnya.
(*)