Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Gema takbir Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah disambut dan dirasakan dengan bahagia penuh keberkahan oleh seluruh umat muslim.
Tak terkecuali jajaran petugas dan Warga Binaan (WB) yang berada di Lapas Kelas IIB Selong, Kemenkumham NTB.
Meski terbatas dari dunia luar, karena masih harus menjalani masa hukuman, sejak pagi hari, para Warga Binaan ini bergegas dan berpakaian rapi untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Adha secara berjamaah di aula blok selaparang, Senin (17/6/2024).
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin mengatakan, di Hari Raya Idul Adha tahun 2024 ini, Lapas Selong menyembelih dua hewan kurban.
"Kita di lapas ada 2 hewan kurban, terdiri dari 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing," ucapnya saat ditemui TribunLombok.com.
Dikatakannya, pelaksanaan kurban merupakan bentuk ekspresi rasa syukur ke pada Allah SWT dan secara syariat.
Umat muslim yang merasa mampu akan merealisasikan penyembelihan hewan qurban yang kemudian dibagikan kepada yang berhak.
"Alhamdulillah pada hari ini kami bisa melaksanakan shalat Idul Adha secara berjamaah dan penyembelihan hewan kurban sebanyak dua ekor. Kami sangat berterimakasih kepada para mitra kami, karena bantuan hewan kurban tersebut bisa membagi kebahagiaan kepada warga binaan di momen Idul Adha ini," ujar Sihabudin.
Sihabudin menyebutkan, saat ini jumlah warga binaan sebanyak 412 orang.
Baca juga: Berbagi di Momen Idul Adha, PDAM Lombok Tengah Salurkan 6 Sapi Kurban ke Wilayah Sumber Air
Pihaknya berharap, semua jajaran bisa selalu melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan baik.
Sihabuddin juga menyampaikan, pesan perayaan Idul Adha ini juga dimaknai sebagai pengingat dan meningkatkan ketaqwaan atas apa yang telah terjadi, dan harus selalu menghargai waktu dengan baik.
Dalam pendistribusian daging kurban, pihaknya telah membentuk panitia untuk nantinya bisa dibagikan ke warga binaan maupun panitia.
"Ke depannya, kami harap jajaran Lapas Selong senantiasa bisa rela berkorban untuk kepentingan orang lain, dalam hal kebaikan," pungkas Sihabudin.
(*)