Ibadah Haji

Tidak Perlu Ribet, Jemaah Haji Cukup Bawa Perlengkapan Ini saat Wukuf di Arafah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah haji mengantre penjemputan bus yang akan mengantarkan mereka mabit di Mina, Sabtu (9/7/2022). jamaah haji diminta membawa pakaian ganti yang cukup untuk dua hingga tiga hari selama fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Jemaah haji yang akan mengambil nafar tsani (pulang dari Mina pada 13 Zulhijjah 1445 H) diingatkan agar membawa perbekalan pakaian untuk empat hari.

Sebab, akan tinggal di Mina sampai 13 Zulhijjah atau 20 Juni 2024.

"Yang nafar tsani akan tinggal di Mina sampai 13 Zulhijjah. Kalau yang nafar awal akan di Mina 10-12 Zulhijah (16-18 Juni)," kata Zaenal.

Zaenal mengimbau jemaah tidak menggunakan koper kabin saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna.

Jemaah cukup membawa tas yang mudah dibawa dalam kondisi apapun kecuali memang tidak ada tas lain yang lebih fleksibel karena mobilitas tinggi di fase Armuzna.

Dari Makkah, lanjut Zaenal, jemaah akan menuju Arafah untuk wukuf.

Malamnya, jemaah harus naik bus lagi dan turun di Muzdalifah untuk mabit.

Kemudian harus bergerak lagi dan turun di Mina untuk 2-3 hari.

"Sehingga koper bisa menyulitkan pergerakan jamaah saat naik dan turun dari bus," kata Zaenal.

Tenda-tenda di Arafah dan Mina sudah disiapkan Masyariq.

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas sektor untuk menyiapkan akomodasi bagi jemaah yang tidak menginap di Mina dan kembali ke hotel.

Terutama untuk jamaah yang tinggal di Syiyah dan Raudhah.

"Kami sudah meminta pengelola hotel untuk membuka hotelnya pada 10-12 Zulhijah," kata Zaenal.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan hotel transit untuk jemaah lansia non mandiri. Lokasinya di Alawi, dekat Aziziah.

Sengaja dipilih di sana karena dekat dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

"Kami sediakan kamar untuk menampung 390 jemaah," kata Zaenal.

(*)

Berita Terkini