Berita Lombok

Tahun 2025, Lansia di Lombok Timur Bisa Sekolah dan Wisuda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas DP3AKB saat memimpin rapat pengoptimalan sekolah lansia guna menciptakan lansia tangguh di daerah.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur menghadirkan sekolah lansia agar lebih produktif dan mengurangi beban keluarga maupun pemerintah.

Progam ini nantinya akan terselenggara pada tahun 2025 mendatang, untuk menyiapkan para lansia lebih produktif dan mengurangi beban keluarga maupun pemerintah

Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim melalui DP3AKB akan menghadirkan sekolah lansia yang nantinya akan tersebar di 21 Kecamatan di Lotim.

Kepala Dinas DP3AKB Lombok Timur, Ahmat mengatakan, Lotim saat ini telah membentuk sekolah lansia di masing-masing Kecamata guna mempermudah akses lansia ini.

“Sekolah lansia yang sudah kita bentuk 21 kecamatan. Tetapi yang kita fokuskan untuk pendanaan saat ini baru satu dulu sebagai replikasi nanti,” ucap H. Ahmat, Senin (3/5/2024).

Sekolah lansia ini lanjutnya nantinya akan dioptimalkan dengan dilengkapi buku panduan dan kurikulum.

Nantinya, setiap bulannya akan ada satu pertemuan dan setiap enam bulan para lansia yang terdaftar di sekolah itu akan diwisuda.

"Sekali wisuda ditargetkan mencapai seribu lansia. Sasaran sekolah lansia yakni lansia yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah," katanya.

Dijelaskan Ahmat, jumlah lansia di Lotim yang terdaftar tahun ini sebanyak 8 ribu lebih, masih banyak lansia yang belum terdaftar. Target sekolah lansia masing-masing kabupaten hanya satu sekolah. Namun

Salah satu materi pendampingan sekolah lansia yakni tentang gaya hidup, yang bertujuan agar lansia tidak menjadi beban keluarga, pola hidup, keagamaan dan berbagai materi lainnya.

Tahun 2025 ke atas, lansia yang mengikuti program ini diharapkan bisa menjadi lansia tangguh dan sehat.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTB Terapkan One Stop Service Ramah Jemaah Haji Lansia

“Intinya program ini bagaimana lansia kita di Lotim itu bisa menjadi lansia yang tangguh, produktif dan tidak terlalu menjadi beban di keluarga,” imbuhnya.

Upaya ini lanjut dia, dilakukan mengingat harapan hidup masyarajat di Lotim saat ini sangat tinggi.

Hingga melalui sekolah lansia ke depannya lansia ini bisa menjadi lansia tangguh dan tidak menjadi beban pemerintah di masa mendatang.

Angka harapan hidup di Lotim rata-rata 65-70 tahun. Untuk itu melalui materi-materi yang diberikan di sekolah lansia bisa membentuk lansia tangguh. Baik dari sisi kesehatan, pengetahuan, pola hidup sehat dan makanan. Dengan begitu lansia di Lotim bisa lebih produktif.

(*)

Berita Terkini