Diaz juga mengaku baru pertama membuka komunikasi dengan pihak Pemkot Mataram, karena memang dari pihak penyelenggara belum ada komunikasi.
"Memang betul kami pertemuan pertama kali ini dengan pihak Pemkot Mataram dan membuka dialog, seperti memang dari beritanya masih simpang siur dan rami di pemberitaan." kata Diaz.
Meski Pemkot Matram saat ini masih dalam sikap menolak, ia teteap berharap dukungan dari Pemkot Mataram untuk penyelenggaraan mensukseskan Event MXGP nanti.
"Meskipun miq Awang tetap posisi apa yang dibilang wali kota di media, namun tidak menutup dialog - dialog dan sebagainya, dan saya kira ini hanya miskomunikasi diawal saja, sama-sama kita harus tindak lanjuti terkait miskomunikasi tersebut," harapnya.
Baca juga: Ketua IMI NTB Tanggapi Pernyataan Wali Kota Mataram Atas Penolakan MXGP
Masalah penyelenggaraan MXGP tahun 2023 pihak SEG akan melakukan perbaikan dengan seksama.
"Tadi banyak masukan-masukan yang disampaikan oleh miq Awang juga bahwa adanya pertemuan-pertemuan berikutnya bersama Pemkot, Pemprov dan angkasa pura akan kami tidak lanjuti dari tim," ucapnya
Pijaknya juga mengaku hingga saat ini belum melakukan koordinasi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) pusat.
"Kalau untuk IMI masih dalam proses, kebetulan kami dari pihak penyelenggara merencanakan kegiatan ini satu Minggu yang lalu dan kami akan bertemu juga dengan IMI provinsi dan tentunya kami akan mengikuti langkah bertahap - tahap satu persatu. Kami dari panitia masih mempersiapkan segala sesuatunya," tutur Diaz.
(*)