Choso: Yuji, maaf aku meninggalkanmu sendirian lagi.
Yuji: Kamu selalu berada di sisiku ketika masa-masa tersulit. Itu lebih dari cukup...
Choso: Benar...
Eso: Kakak, apakah kamu di sana?
Choso: Aku di sini
Kechizu : Kakak aku kedinginan....
Choso: Tidak apa-apa. Ayo bicara!
Choso: Jika kita ngobrol bersama, kita akan melupakan rasa dinginnya
Choso: 150 tahun yang kami alami hanyalah beberapa hari bagi Yuji
Kembali ke dunia nyata, Choso berangkat dengan kata-kata terakhir, “Terima kasih Yuji, karena telah menjadi saudaraku”
Yuji mengucapkan selamat tinggal pada Choso sambil akhirnya berkata, “Terima kasih, Aniki....(Kakak)”
Saat semuanya runtuh, Yuji tanpa daya bertanya, “Teman-teman….. Seseorang…..”
Narator: Yuji meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia adalah roda penggerak. Apa pun yang terjadi, dia ditakdirkan untuk memenuhi perannya.
Namun saat panas bumi yang hangus mulai menerpanya, hal itu menggoncangkan fondasi tekadnya, tekad untuk membalas budi saudaranya yang telah mengorbankan nyawanya untuk melindunginya.
Yuji dengan putus asa melihat Sukuna datang ke arahnya TETAPI,