Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok mulai melakukan persiapan keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) ke Tanah Suci.
Alur penyambutan jemaah yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Lombok dengan menggunakan sistem pelayanan satu pintu (one stop service) bagi jemaah lansia.
Plh. Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama NTB Azharudin menjelaskan pelayanan satu pintu yang dimaksud berupa seluruh dokumen pemberangkatan JCH, diterima secara langsung pada saat baru tiba.
Seperti halnya pada tahun 2023, dokumen paspor belum bisa diterima langsung, melainkan diberikan beberapa jam sebelum keberangkatan.
"Jadi dokumen dari pihak imigrasi yang belum bisa diterima dokumennya, alasan keamanan yang membuat tidak bisa diberikan langsung," kata Azhar, Selasa (7/5/2024).
Dia mencontohkan JCH lansia mengaku kehilangan paspor padahal paspor miliknya dititipkan di JCH yang lainnya pada saat pemeriksaan barang bawaan melalui x-ray.
Baca juga: Apa Saja Perlengkapan Jemaah Haji? Catat Jangan Sampai Terlewat!
"Tahun ini sudah kita antisipasi dengan imigrasi, agar tidak terjadi seperti tahun lalu," kata Azhar.
Azhar mengimbau JCH untuk tidak banyak melakukan kegiatan seremonial yang menguras tenaga.
Pasalnya pada tahun ini jumlah JCH lansia tergolong tinggi mencapai 200 dari 4.499 orang.
"Kalau dporsir dari awal baik di rumah sebelum berangkat, akan mengganggu kesehatan," kata Azhar.
JCH juga diimbau agar tidak terlalu membawa banyak barang bawaan.
Koper hanya bisa menampung 30 kilogram sementara tas jinjing 15 kilogram.
Pemberangkatan kloter pertama JCH Embarkasi Lombok pada 11 Mei 2024, asal Kota Mataram dengan jumlah jemaah 300 orang.
(*)