Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kemeriahan perayaan lebaran topat di Kota Mataram di Taman Pantai Loang Baloq turut dirasakan warga dari berbagai wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Salah satunya Hadirah, warga Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa.
Hadirah rela menepuh jarak puluhan kilometer demi mengikuti kemeriahan lebaran tradisi masyarakat Suku Sasak tersebut.
"Iya sengaja pulang untuk lebaran ketupat di sini (Mataram), alhamdulillah tadi dapat ketupat nanti dimakan sama-sama," kata Hadirah, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Bupati Lombok Barat Tak Hadiri Perayaan Lebaran Topat 2024 di Pantai Tanjung Bias
Puncak perayaan lebaran ketupat di Taman Pantai Loang Baloq ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wakil Walikota Mataram TGH Mujiburrahman.
Selanjutnya dirangkai pemotongan ketupat agung yang nantinya akan diperebutkan oleh warga yang hadir.
Usai pemotongan ketupat agung, warga langsung menyerbu tumpukan ketupat yang sudah disediakan.
Rohasadah warga Kecamatan Sekarbela Kota Mataram berharap dengan mendapatkan berkah dari ketupat agung.
"Mudah-mudahan dapat berkah, tadi sudah didoakan oleh tuan guru. Tumben saya dapat ini, padahal setiap tahun ikut," kata dia.
Baca juga: Lebaran Topat 2024, Wali Kota Mataram Ziarah ke Makam Bintaro
Di sisi lain, warga juga mengunjungi Makam Loang Baloq yang letaknya tepat di seberang taman pantai.
Pengunjung lainnya, Rani rela datang jauh-jauh dari Lombok Timur untuk melakukan ziarah makam Syekh Gauz Abdulrazak yang merupakan ulama asal Timur Tengah.
Makam Syekh Gauz berada di dalam pohon beringin besar di kompleks Makam Loang Baloq.
Warga rela mengantri untuk berziarah ke makam bahkan tidak jarang pula sambil membawa makanan yang disantap di pelataran makam.
Puncak perayaan lebaran ketupat didahului prosesi ngurisang atau mencukur sebagian rambut bayi yang baru lahir.