Berita Lombok Tengah

Update Kasus Wanita Muda Tewas di Lombok Tengah: Polisi Panggil 6 Saksi dan Kumpulkan Bukti Baru

Penulis: Sinto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat dan (Kanan) Evakuasi mayat perempuan di salah satu kamar kos di Dusun Baturiti Desa Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Kamis (21/3/2024).

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Polres Lombok Tengah berjanji akan mengusut kasus kematian Heni Sukmayanti (26), warga Desa Bangkat Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Heni Sukmayanti sebelumnya ditemukan tewas, di dalam kamar kos-kosan di Desa Kuta, Lombok Tengah, Kamis (21/3/2024).

Keluarga korban menduga Heni Sukmayanti meninggal bukan karena bunuh diri melainkan adanya dugaan pembunuhan.

Baca juga: Kronologi Wanita di Mandalika Lombok Tengah Ditemukan Tewas: 2 Hari Tidak Masuk Kerja, HP Nonaktif

Hal tersebut terlihat dari raibnya perhiasan korban dan luka lebam di wajah korban.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat mengatakan, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti baru untuk mengecek peristiwa kematian korban.

Namun Polres Lombok Tengah hingga saat ini masih berpegang pada hasil autopsi dan olah TKP pertama.

Dikatakannya, berdasarkan hasil autopsi dan olah TKP penyebab kematian korban adalah gagal napas kehabisan oksigen.

"Tidak ada perlawanan sama sekali. Oleh karena itu kami sedang mendalami terkait keberadaan alat bukti dan bukti-bukti yang diviralkan sama keluarga di media sosial," jelas AKBP Iwan Hidayat.

Dikatakan AKBP Iwan, tidak menutup kemungkinan akan muncul bukti-bukti baru dan itulah yang akan didalami oleh Polres Lombok Tengah.

Penyidik dipastikan sudah memeriksa beberapa saksi-saksi untuk mengumpulkan alat bukti dan olah TKP yang dilaksanakan pertama kali.

"Kami sudah memanggil enam saksi. Kita sudah periksa pemilik villa sama kawan-kawan terdekat dari korban," jelas AKBP Iwan Hidayat.

Mantan Kapolres Dompu ini mengatakan, pihaknya tidak akan berpangku tangan terhadap kasus ini karena penyidik sedang bekerja.

Ia meminta agar masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada Polres dan akan menangani seprofesional mungkin kasus ini.

Baca juga: Diduga karena Dendam Lama, Kadus di Bima Tewas Dibacok saat Pulang Salat Magrib

Sementara itu, Kanit Pidum Polres Lombok Tengah Ipda Ramdan mengatakan tidak ada sama sekali tanda-tanda kekerasan dialami korban. Kecuali ditemukan bekas jeratan di bagian leher.

Hanya itu saja, kalau darah keluar dari mata, telinga, mulut dan hidung itu memang benar dan saya angkat korban di TKP darah segar baru keluar saya temukan. Kalau ini menurut dokter karena pembulu darah pecah, mungkin karena saat jatuh atau ada benturan," jelas Ipda Ramdan.

Di bagian tubuh lainnya kata Ramdan, pihaknya tidak menemukan luka apapun. Kalaupun ada lebam ditemukan karena kondisi mayat mau membusuk karena sudah lebih dari 1×24 jam.

(*)

Berita Terkini