Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan akan berdialog dengan generasi milenial dan gen Z di Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (19/12/2023) mendatang.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anes-Cak Imin (Amin) NTB, Yek Agil Al-Haddar mengatakan, tema dari dialog tersebut 'Desak Anies'.
"Untuk kali ini di Kota Mataram selama satu hari," kata Yek Agil saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi NTB, Jumat (15/12/2023).
Pimpinan DPRD Provinsi NTB itu belum memastikan lokasi dialog tersebut, pihaknya masih melakukan survei dibeberapa tempat di wilayah Mataram.
Baca juga: Capres Anies akan Datang ke NTB pada 19 Desember 2023, Berikut Sederet Agendanya
Anies juga akan melakukan pertemuan tertutup dengan para caleg partai koalisi, relawan serta simpatisan. Diperkirakan peserta yang hadir dalam kampanye tertutup itu mencapai tiga ribu orang.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menguatkan posisi Anies di NTB. Mengingat mantan Gubernur DKI Jakarta itu salah satu pendatang baru dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).
TPD Amin NTB sebelumnya menargetkan 50 persen suara, jumlah tersebut diharapkan bisa menggesert suara calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto yang dalam dua kali Pilpres unggul di NTB.
"Tentu yang pertama kita berharap agar target target kemenangan Pak Anies di Nusa Tenggara Barat bisa terpenuhi," kata Yek Agil.
Anies yang sebelumnya juga mendapat dukungan dari Ustad Abdul Somad, juga akan berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Aziziyah Gunung Sari.
"Memenuhi undangan tokoh-tokoh Pondok Pesantren Al-Aziziyah," kata Ketua DPW Partai PKS NTB itu.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Nyatakan Dukungan ke Anies-Cak Imin
Yek Agil juga menyampaikan Anies dijadwalkan bertandang ke NTB sebanyak dua kali, pertama untuk kampanye tertutup dan kedua pada kampanye monologis pada Januari mendatang.
Sementara untuk jadwal kedatangan Cawapres Cak Imin, TPD Amin NTB belum menerima jadwal dari pusat.
Pasca-debat Capres pertama kemarin, pihak TPD Amin NTB belum melakukan survei terkait elektabilitas Capres nomor urut satu tersebut.
"Belum kita lakukan survei, jadi berproses apa yang menjadi tolak ukur kita," kata Yek Agil.
(*)