Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM - Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini baru Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM) yang secara konsisten menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara.
Demikian dikatakan Ketua Tim PKKM MBKM Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Syafril, M.Pd, Rabu (22/11/2023).
"Kita yang perdana memasukkan MBKM bela negara dalam sistem," ujarnya.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 53 tahun 2023, program merdeka belajar di setiap kampus yang awalnya hanya 8 saat ini menjadi 9. MBKM kesembilan adalah Bela Negara.
Syafril yang juga merupakan Sekretaris Rektor UMM itu mengatakan, 9 MBKM tersebut sudah masuk sistem. Pihaknya telah bekerjasama dengan perusahan IT daerah yakni PT Danova.
Dia mengatakan, aktivitas belajar tidak hanya soal pertukaran mahasiswa dan asistensi mengajar. Namun, yang jauh lebih penting yakni kegiatan bela negara yang menanamkan karakter nasionalisme.
"Kita sadari bahwa memang problem negara kita ini adalah terjadinya degradasi nilai-nilai nasionalisme pada generasinya," ujarnya.
"Ketika mahasiswa ikut dalam kegiatan, misalnya Latsitarda Kemenhan atau dengan TNI-Polri, itu jauh lebih efektif menanamkan nasionalisme daripada pendidikan di kampus," tuturnya.
Menurut dia, dari program MBKM Bela Negara tersebut akan dikonversi hingga 20 SKS.
Syafril mengatakan, MBKM bela negara akan diterapkan pula di seluruh P]program studi di Universitas Muhammadiyah Mataram. (*)