Baca tanpa iklan
TRIBUNLOMBOK.COM - Banyaknya jumlah penonton untuk Attack on Titan: The Final Chapters Special 2 membuat situs streaming anime populer Crunchyroll terhenti pada 4 November 2023, sehingga mustahil bagi banyak orang untuk menonton episode final yang sangat dinantikan tepat waktu.
Anime ttack on Titan: The Final Chapters Special 2 ditayangkan pada jam 5 sore waktu Jepang, dengan banyak penggemar di situsnya hingga beberapa jam sebelumnya, hanya untuk menghindari ketinggalan kesimpulan dari serial anime populer yang pertama kali ditayangkan pada tanggal 7 April 2013.
Namun, beberapa menit sebelum episode ttack on Titan: The Final Chapters Special 2, server Crunchyroll mogok.
Hal ini membuat ribuan orang tidak dapat melihat finalnya dan mengirim banyak orang ke media sosial untuk menyuarakan rasa frustrasi mereka.
Di chapter kedua dari belakang, Mikasa, Armin, Levi, dan prajurit yang tersisa bertarung melawan Eren dan Shining Centipede, sumber dari semua Titan.
Setelah berhasil masuk ke dalam mulut Titan Eren dengan bantuan Levi, Mikasa memenggal tubuh manusia Eren dan menciumnya untuk pertama dan terakhir kalinya.
Chapter terakhir mengkonfirmasi kematian Eren — kali ini untuk selamanya.
Saat debu mulai mereda, Mikasa mendekatkan kepalanya ke Armin, yang sambil menangis berduka atas kehilangannya bersamanya.
Dia kemudian meninggalkan medan perang dengan kepala Eren, mengetahui penguburan yang layak tidak akan diberikan kepada Eren setelah kehancuran yang disebabkannya melalui Rumbling.
Halaman terakhir mengungkapkan bahwa tiga tahun telah berlalu sejak kiamat, dan kuburan Eren berada di bawah pohon di Paradis tempat dia sering tidur siang saat masih kecil.
Mikasa menyebutkan bahwa teman mereka Armin, Jean, Connie, Annie, dan Pieck akan segera datang mengunjunginya.
Dengan sedih, dia bertanya apakah dia bahagia sebelum mengaku bahwa dia ingin bertemu dengannya lagi.
Saat dia mengatakan ini, syal yang diberikan Eren kepada Mikasa saat pertama kali mereka bertemu terlepas dari lehernya. Yang mengejutkannya, seekor burung muncul di hadapannya dan mengikatnya lagi di sekelilingnya.
Baca juga: Anime Attack on Titan Final Season The Final Chapters Special 2 Sub Indo, Simak Link Downloadnya!
Sambil tersenyum saat ia melanjutkan penerbangannya, dia berkata, "Terima kasih telah membungkus syal ini di tubuhku, Eren."
Sebelumnya, seekor burung yang tampak serupa terbang melewati Armin dan yang lainnya di kapal menuju Paradis.
Unit Scouts menggunakan sayap sebagai lambangnya dan burung, secara umum, sering dibumbui di sepanjang seri sebagai simbol nyata dari apa yang sangat dirindukan Eren: kebebasan.
Tujuan akhir Eren adalah menyingkirkan dunia para Titan.
Beberapa halaman pertama dari chapter terakhir mengungkapkan percakapan lengkap yang pernah dia lakukan dengan Armin.
"Kau melakukannya demi masa depan yang kamu lihat dengan menggunakan kekuatan Attack Titan," Armin menegaskan, dengan jelas merujuk pada keputusan Eren untuk membunuh 80 persen umat manusia dengan Rumbling.
Ketika Armin bertanya apakah dia benar-benar perlu mengambil tindakan ekstrem seperti itu, Eren menunjukkan kepadanya gambaran tentang tanah purba vulkanik.
Menurutnya, "Kekuatan para Titan terus ada karena Ymir telah mematuhi Raja Fritz selama 2.000 tahun."
Terlepas dari kekerasan yang dilakukan raja terhadap desanya, orang tuanya, dan bahkan tubuhnya sendiri, dia sangat mencintai Karl Fritz.
Ikatan inilah yang membuatnya tetap terikat padanya dan keturunannya selama dua milenium.
Eren mengakui dia tidak sepenuhnya memahaminya, tapi dia tahu bahwa dia ingin sekali bebas.
Dia sudah lama menunggu seseorang untuk "melepaskannya dari penderitaan cinta".
Hingga saat itu, banyak yang percaya orang tersebut adalah Eren setelah ia memperoleh kekuatan penuh Founding Titan dari Ymir.
Sebaliknya, Eren mengungkapkan bahwa orang tersebut sebenarnya adalah Mikasa. Karena itulah Ymir tersenyum di akhir Chapter 138 saat Mikasa memilih untuk membunuh Eren.
Entah bagaimana, pilihan itu membebaskannya, tapi hanya Ymir sendiri yang tahu alasannya. Setelah percakapan Eren dan Armin selesai di Paths, dia menghapus ingatan Armin tentang hal itu, yang Armin baru pulih setelah kematian Eren di chapter 139.
Baca juga: Link Nonton Online Download Anime Attack on Titan Final Season The Final Chapters Special 2 Sub Indo
Kematian Eren dan pembebasan Ymir oleh Mikasa menyebabkan setiap tubuh Titan berubah menjadi debu.
Mereka yang telah diubah dikembalikan ke bentuk manusia.
Mengetahui pengorbanannya, teman-teman Eren bersyukur karena akhirnya terbebas dari kutukan Titan, namun orang non-Eldian tetap curiga terhadap mereka.
Bab ini diakhiri dengan lompatan waktu tiga tahun yang disebutkan di atas; hari dimana Gemuruh dihentikan sekarang disebut Pertempuran Langit dan Bumi.
Meskipun para Titan telah tiada untuk selama-lamanya, para penduduk pulau tetap takut dengan apa yang mungkin dilakukan oleh seluruh dunia sebagai pembalasan.
Negara baru Eldia membentuk militernya di bawah bendera Yeagerist. Dalam suratnya kepada Armin, Ratu Historia, yang kini menjadi ibu dari seorang gadis berusia tiga tahun, menulis, "Jika kami menang, kami hidup. Jika kami kalah, kami mati. Jika Anda tidak bertarung, kami tidak bisa menang, bertarung, berjuang. Pertarungan ini tidak akan berakhir sampai Eldia atau dunia menghilang. Itulah yang dikatakan Eren, dan dia mungkin benar. Meski begitu, dia memilih untuk menyerahkan dunia ini ke tangan kita. Tempat yang sekarang kita tinggali. Dunia tanpa Titan."
Armin, Reiner, Annie, Jean, Connie, dan Pieck berharap bahwa sekembalinya mereka ke Pulau — setelah menghancurkan Tembok dan membunuh Eren — mereka dapat menjadi perantara perjanjian damai sebagai Duta Besar Sekutu untuk Pembicaraan Damai. Meski begitu, keyakinan Connie pada Historia, dan jaminan Armin bahwa menceritakan sisi cerita mereka akan cukup membuat segalanya berakhir dengan harapan untuk Attack on Titan.
Link Nonton Online dan Download Anime Attack on Titan Final Season The Final Chapters Special 2 Sub Indo
Kamu bisa menyaksikan Anime Attack on Titan Final Season The Final Chapters Special 2 Sub Indo di IQIYI.
(TribunLombok/ Irsan Yamananda)