Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mendaki Gunung Rinjani makin istimewa apabila sambil memakan Raspberry Hutan Kemutung.
Buah yang memiliki nama ilmiah Rubus rosifolius Smith ini memiliki cita rasa yang begitu menggoda dan menyegarkan.
Dalam bahasa lokal, Raspberry Kemutung dikenal sebagai buah "Kemutung."
Baca juga: Satwa Langka Burung Punglor Kepala Hitam Terlihat Lagi di Kawasan Gunung Rinjani
Pohon Raspberry ini termasuk dalam famili Rosaceae dan memiliki bentuk perdu (semak) dengan batang tegak atau memanjat yang tingginya bisa mencapai 1 meter hingga 2,5 meter.
Batangnya memiliki duri-duri yang menempel dan berbulu, memberikan ciri khas tersendiri.
Buah Raspberry Kemutung memiliki warna hijau ketika masih muda, namun saat matang, berubah menjadi merah yang menggoda.
Pada tahap kematangan ini, buah Raspberry ini dapat dikonsumsi langsung.
Baca juga: Bupati Pathul Bahri Ungkap Alasan Memilih Treking Rinjani Via Jalur Aik Berik
Akan tetapi, penting untuk diingat, jangan terlalu berlebihan dalam memetiknya agar pendaki lain juga bisa menikmati kelezatannya.
Seorang pendaki Gunung Rinjani, Maesal Wahyu Hidayat (25) yang telah mencicipi Raspberry Kemutung menggambarkan rasanya yang segar dan membuat ketagihan.
"Rasanya unik dan lezat membuatnya menjadi camilan favorit selama pendakian Gunung Rinjani," ucap pria yang akrab disapa Esan itu, Minggu (22/10/2023).
Pokja Keaneka Ragaman Hayati di TNGR, Faesal mengatakan, buah Raspberry memang bukan buah endemik di Gunung Rnjani.
Namun keberadaannya diakui menjadi primadona, lantaran bisa dijadikan makanan sekaligus obat.
"Sebenarnya tanaman ini bukan endemik melainkan tanaman asing, tanaman ini biasa tumbuh di tempat terbuka," katanya.
Dia menjelaskan, Raspberry juga salah satu tumbuhan edibel (bisa dijadikan makanan dan obat) yang berada di seluruh resort dan tumbuh di area terbuka.
(*)