Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Fenomena El-nino yang sedang melanda sejumlah wilayah menyebabkan masih panjangnya musim kemarau, termasuk di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat yang kekurangan air bersih bertambah, sehingga dibutuhkan penambahan titik-titik distribusi air bersih.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur telah mendistribusikan air bersih ke-8 kecamatan dengan sebaran 158 titik kekeringan.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, Sabtu (21/10/2023).
"Kalau enggak salah (distribusi air bersih) di 8 kecamatan dengan total 158 titik ke kadusan," ucap HM Juaini Taofik.
Baca juga: Penjabat Gubernur Lalu Gita Ariadi Prihatin dengan Kondisi Hutan di Nusa Tenggara Barat
Dengan semakin banyaknya permintaan akan air bersih di sejumlah kecamatan, Pemkab Lombok Timur juga telah meningkatkan pendekatan.
Sari yang sebelumnya mencangkup pendistribusian satu kali di kekadusan saat ini akan dipertebal pelayananya.
Dalam satu dusun itu bisa mendapatkan distribusi air bersih sekali seminggu.
Di samping itu, mengingat musim kemarau sudah berada di bulan puncaknya, Pemkab Lombok Timur juga akan mengadakan Salat Istisqa' bersama dengan masyarakat.
"Di samping ikhtiar, kami sudah sepakat dengan Pak kepala kantor Kementerian Agama tanggal 22 Oktober kita merayakan hari santri selesai kita melakukan upacara hari santri kita langsung salat Istisq' salat sunnat minta hujan," katanya.
Dikatakannya, selain memenuhi kebutuhan air bersih warga, upaya ini juga merupakan bentuk dukungan kepada para petugas di lapangan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Menurutnya kesuksesan distribusi air bersih bagi warga terdampak kekeringan bergantung pada kinerja petugas di lapangan.
Lebih lanjut Bupati HM Juaini Taofik juga mengakui dan mengapresiasi dedikasi para petugas sebab tidak ada yang meminta kepada masyarakat.
Dedikasi tersebut diharapkan dapat terus dipertahankan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
(*)