Berita Lombok Timur

5 Tahun Sukma di Lombok Timur, Raih 569 Penghargaan di Tengah Gempuran Gempa dan Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukiman Azmy dan Rumaksi Sj dalam acara tasyakuran perpisahan di Pendopo Bupati Lombok Timur pada Senin (25/9/2023) malam.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepemimpinan Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H. Rumaksi Sj atau populer dengan pasangan Sukma resmi berakhir hari Selasa (26/9/2023).

Dalam lima tahun memimpin Lombok Timur, Pemda Lombok Timur meraih 569 tanda penghargaan dari berbagai pihak.

Baca juga: Sukiman Azmy Hadiri Alunan Budaya Pringgasela: Kado Manis Terakhir untuk Saya

Sebuah pencapaian yang luar biasa ditengah gempura dua peristiwa hebat yakni gempa bumi tahun 2018 dan pandemi Covid-19 pada awal 2020.

Jumlah penghargaaan itu disampaikan Bupati Sukiman Azmy dalam acara Tasyakuran perpisahan di Pendopo Bupati Lombok Timur di Selong, Senin (25/9/2023) malam.

"Selama kurun waktu 5 tahun ini kepala bagian protokol mencatat ada 569 tanda penghargaan yang diperoleh oleh Kabupaten Lombok Timur," ucap Sukiman Azmy.

Penghargaan sebanyak itu diraih di semua tingkat, mulai dari desa, hingga kecamatan yang diberikan pemerintah pusat kepada Lombok Timur.

"Mulainya di tingkat nasional, tingkat provinsi, dan tingkat kabupaten, juga desa-desa kita terpilih sebagai desa wisata desa transparansi dan lainnya hingga termasuk dalam kategori 569 itu," katanya.

Hal tersebut, kata dia, merupakan ikhtiar nyata bersama Forkopimda dan masyarakat selama 5 tahun kepemimpinan Sukma di Lombok Timur.

Hal tersebut juga menjadi sebuah indikatir kepercayaan oleh sejumlah kalangan, utamanya pemberi pinjaman pembangunan di tengah terpaan gempa dan virus yang banyak mengakibatkan refokusing anggaran.

Seperti Bank NTB Syariah dan PT SMI, pinjaman itu disebutkan Bupati Sukiman telah memuluskan pembangunan di Kabupaten Lombok Timur ini.

Bupati berterimah kasih atas kerja sama yang kompak antara pemerintah daerah, DPRD Lombok Timur, dan seluruh elemen masyarakat. Pasangan Sukma kini boleh mengakhiri masa pengabdian dengan penuh suka cita.

"Tahun pertama kita fokus menangani rumah tahan gempa, belum selesai menangani rumah tahan gempa sudah ada covid. Praktis hanya dua tahun kita mengalami masa normal dalam pemerintahan ini," ungkap Sukiman.

Namun demikian, disebutkannya banyak hasil yang sudah ditorehkan, meskipun masih banyak harapan masyarakat yang belum ditunaikan.

"Tugas kita yang belum terselesaikan adalah infrastruktur terutama sekali bagaimana kita bisa menaikkan IPM Lombok Timur," katanya,

Poin penting yang harus dikerjakan antara lain mengingkatkan pendapatan masyarakat.

"Mungkin aspek-aspek yang lain sudah bisa dinikmati, infrastruktur sudah ada, kesehatan juga sudah ada, pendidikan juga sudah lumayan tetapi yang ketiga ini peningkatan pendapatan atau income perkapita masyarakat ini yang masih memerlukan keseriusan kita. Tanggung jawab ke depan agar dari hari ke hari tahun ke tahun masyarakat kita meningkatkan kesejahteraannya," demikian Bupati Sukiman. (*)

Berita Terkini