Baca tanpa iklan
TRIBUNLOMBOK.COM - Jujutsu Kaisen akhirnya menandai berakhirnya pertarungan antara Gojo Satoru dan Sukuna di chapter seri sebelumnya.
Saat ini semua mata tertuju pada Jujutsu Kaisen 236 yang diyakini para penggemar akan sama serunya dengan chapter sebelumnya.
Meskipun pertarungan ini telah selesai, dampaknya masih harus ditangani dan ada banyak hal menarik yang mungkin terjadi di sini.
Para penggemar sangat gembira melihat penyihir favorit mereka muncul sebagai pemenang dalam pertarungan seru ini, namun, ada lebih dari itu dalam pertarungan ini.
Banyak hal yang perlu diselesaikan sebelum cerita dapat berlanjut dan itulah tepatnya yang akan menjadi fokus JJK chapter 236.
Jujutsu Kaisen 236 Pembalasan Dari Sukuna?
Salah satu hal terpenting yang harus diwaspadai penggemar di Jujutsu Kaisen 236 adalah pembalasan dari Sukuna.
Para penggemar sudah mengetahui bahwa Sukuna sangat kuat dan tentunya layak untuk menyaingi Gojo.
Di chapter sebelumnya, dia merasakan dominasi yang luar biasa dari chapter terakhir dan benar-benar kalah kelas.
Di akhir pertarungan, Gojo akhirnya menggunakan teknik Hollow Purple miliknya yang kuat untuk menghancurkan segalanya, termasuk dirinya sendiri, dan mengakhiri pertarungan ini.
Meski begitu, Sukuna masih berdiri. Dia dalam kondisi terluka parah, namun dia belum pingsan.
Meski banyak penggemar yang bertanya-tanya apakah dia bisa terus bertarung atau tidak, tampaknya dia tidak bisa terus bertarung saat ini.
Seperti yang telah disebutkan di chapter sebelumnya, Sukuna kehilangan salah satu tangannya. Dia telah kehilangan Mahoraga, dan juga kemampuan untuk menggunakan Amplifikasi Domain.
Selain itu, ia juga kehilangan penyembuhan yang cepat, yang berarti ia bahkan tidak dapat pulih dengan baik dari apa yang dideritanya.
Baca juga: Link Baca dan Spoiler Manga One Piece Chapter 1093 Bahasa Indonesia: Zoro vs Lucci, Luffy vs Kizaru
Sementara itu, Gojo tampaknya telah kembali ke performa terbaiknya, dan itu hanya menambah masalah bagi Sukuna.
Dengan segala cara, Gojo tampaknya memenangkan pertarungan dengan adil, meski menghadapi rintangan yang lebih buruk.