Pilgub NTB

Tanggapan Terbaru Suhaili Soal Maju Pilgub NTB 2024 dengan Sukiman Azmy Dalam Paket SuSu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri ke kanan): Anggota DPD RI Sukisman Azmy, mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili, dan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy dalam sebuah acara Konferensi Teo-ekologi dan Gawe Adat Agung Upacara Adat Perayaan Ngayu-ayu, di Sembalun Bumbung, Sembalun, Lombok Timur, Rabu (13/7/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mantan Bupati Lombok Tengah TGH Suhaili FT buka suara soal peluangnya berpasangan dengan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy di Pilgub NTB 2024.

Keduanya yang mencuat ke publik dengan nama paket pasangan Sukiman-Suhaili (SuSu) ini makin intens membangun komunikasi politik.

"Belum satu bulan yang lalu bahkan kurang, waktu di Sakra ketemu beliau (Sukiman Azmy) juga, dan Insya allah tetap berjalan ikhtiar kita, dan soal kemantapan hati kita (maju Pilgub)," ucap Abah Uhel sapaan akrab TGH Suhaili FT, menjawab TribunLombok.com, (19/9/2023).

Paket SuSu, kata Suhaili bukan 'barang' baru sehingga terus diperjuangkan hingga nanti Pilkada 2024 digelar.

Baca juga: Peluang Maju Pilgub NTB 2024 dengan Suhaili, Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy: Paket SuSu Belum Basi

Gaung paket SuSu bahkan sudah mengemuka sejak tahun 2022.

"Mudahan masyarakat berkenan soal paket SuSu ini, dan allah meridhoi dan memberikan kesempatan untuk kami (Sukiman-Suhaili) berkhidmat," katanya.

Abah Uhel tidak mau ambil pusing soal siapa yang akan menjadi nomor 1 ataupun 2.

"Intinya mana yang terbaik buat masyarakat dan daerah, dan kemana nanti masyarakat berkehendak," tuturnya.

Suhaili mengaku punya kesamaan visi dan misi dirinya dengan Sukiman.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sukiman Azmy Siap Calonkan Diri sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat Tahun 2024

Menurutnya menjadi pemimpin memang harus selalu berperinsip jangan terlalu ekstrem.

Dia percaya, apa yang ada pada hari ini tidak terlepas dari jasa-jasa pemimpin sebelumnya.

"Apa yang akan kita lakukan ke depan juga tidak terlepas dari suksesnya pembangunan pemimpin yang ada sekarang, cuman bagaimana tentunya kita melakukan ikhtiar, menyempurnakan, bukan mengubah ya, tapi melanjutkan apa yang sudah ada," tekannya.

"Walaupun mungkin beda orang, yang penting niat kita jangan terlalu mau seolah-olah apa yang akan datang lebih sempurna, bukan begitu," demikian Abah Uhel.

(*)

Berita Terkini