Liga 1 Indonesia

Netizen Sentil Aksi Guling-guling Pemain Bali United Privat Mbarga

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Privat Mbarga. Protes demi protes terhadap aksi guling-guling Privat Mbarga menghiasi media sosial. Ini bisa dilihat di kolom komentar akun resmi Bali United.

TRIBUNLOMBOK.COM, GIANYAR - Privat Mbarga dicemooh netizen di media sosial. Aksi guling-gulingnya mencoreng kemenangan yang diraih Bali United atas Barito Putera. Sejumlah fans Bali United menganggap aksi Privat Mbarga memalukan.

Terlihat jelas, apa yang dilakukan pemain asal Kamerun itu hanya untuk mengulur-ulur waktu, mempertahankan keunggulan di menit akhir. Tidak ada benturan atau pelanggaran berarti terjadi di lapangan.

Baca juga: Timnya Menang Atas Barito, Stefano Cugurra Ucapkan Terima Kasih kepada Suporter Bali United

"Saya sebagai warga Bali, malu dengan aksi-aksi guling-guling itu, harusnya klub profesional meski unggul di menit akhir tetap fight, tetap menyerang, atau kalau bertahan. B ertahan dengan dengan ball possesions, tidak seperti itu," kata fans Bali United, Selasa (29/8/2023).

Protes demi protes terhadap aksi guling-guling Privat Mbarga terus menghajarnya di media sosial. Ini bisa dilihat di kolom komentar akun resmi Bali United saat memposting hasil kemenangan.

Pemain Senior Bali United, Ricky Fajrin mengatakan, di dalam sepak bola, menit-menit akhir adalah waktu yang sangat krusial sebelum wasit meniup peluit, maka apapun masih bisa terjadi.

Fajrin cs pernah merasakan kekecewaan mendalam saat pekan ke-7 laga melawan Persik Kediri, di mana Bali United yang unggul 1-0, di menit injury time justru kebobolan melalui tendangan penalti Yohanes Pahabol yang membuat Bali United gagal memetik poin penuh.

"Kami pasti kecewa ya (gagal menang di menit akhir), karena sudah menit akhir yang kami pikir udah menang, ya itulah namanya sepakbola. Apapun bisa terjadi sebelum peluit akhir berbunyi apapun bisa terjadi, harus siap risikonya," ujar Fajrin.

Kemenangan atas Barito Putera membuat rasa percaya diri Stefano Cugurra melambung. Raihan tiga poin mengatrol posisi Serdadu Tridatu ke peringkat ke-3 papan atas klasemen menyingkirkan skuat asuhan Rahmad Darmawan ke posisi empat.

Liga masih panjang, Teco pun diminta untuk tidak jemawa berlebihan. Terlebih saat ini, performa Serdadu Tridatu masih angin-anginan.

Teco mengatakan, strategi yang dia pakai sudah dicoba dalam latihan.

“Kami sudah coba di latihan dengan memasang dua striker Spaso dan Jefferson. Kami juga coba pasang Rahmat di sisi kiri dan bisa masuk ke dalam pertahanan lawan. Lalu Rashid dan Eber juga berada di tengah untuk menjaga keseimbangan tim,” ungkap Teco.

Teco menjelaskan perubahan strategi yang dilakukannya membuahkan hasil kemenangan.

Perubahan strategi itu mengubah keadaan di arena pertandingan. Menit 57, Ricky Fajrin yang bermain di lini tengah bersama Eber Bessa dan Mohammed Rashid ditarik keluar karena cedera.

Keluarnya Ricky Fajrin ternyata tidak membuat Teco langsung memasukkan Fadil maupun Made Tito yang berada di bangku cadangan.

Pelatih asal Brasil ini ternyata memasukkan Jefferson Assis untuk menambah lini serang.

Halaman
12

Berita Terkini