Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kejurnas Grasstrack Region III Seri 3menjadi sangat penting bagi Lombok Tengah.
Balapan lintasan itu yang akan berlangsung pada 26-27 Agustus mendatang, di Sirkuit Motocross Lantan 459, Batukliang Utara, Lombok Tengah sudah disiapkan sejak jauh hari.
Bupati Lombok Tengah menunjuk Direktur PDAM Lombok Tengah sekaligus Bendahara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Lombok Tengah Bambang Supratomo sebagai ketua panitia penyelenggara.
Dia menyebut efek berganda keberadaan Sirkuit Lantan akan menyeimbangkan pembangunan di Lombok Tengah.
Bambang mengungkapkan, keberadaan Sirkuit Lantan 459 berangkat dari pemikiran Bupati Lombok Tengah mengenai pentingnya keseimbangan pembangunan di Lombok Tengah baik di kawasan Selatan, Tengah maupun Utara.
Baca juga: Kejurnas Grasstrack di Sirkuit 459 Lantan Dihadirkan untuk Masyarakat NTB
"Jika hari ini kemudian di Kawasan Selatan ada Sirkuit Mandalika dengan segala kelebihannya maka pak Bupati berharap agar masyarakat Lombok Tengah yang ada di Utara juga punya destinasi wisata yang sama meskipun dengan tema yang berbeda," ungkap Bambang Supratomo saat berbincang dalam program TribunLombok.com di Mataram Rabu, (23/8/2023).
Aatas dasar pemikiran Bupati tersebut, akhirnya kemudian berinisiatif membuat Sirkuit di Lombok Tengah bagian utara.
Bupati mengharapkan multiplayer effects keberadaan Sirkuit Lantan 459 ini bisa ada untuk masyarakat utamanya di bidang perekonomian.
Bupati Lombok Tengah mengharapkan akan banyak event di Lombok Tengah bagian utara sehingga masyarakat bisa terlibat dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Sehingga rasa keadilan masyarakat bagian Utara dan Selatan itu terjadi. Termasuk pula di Lombok Tengah bagian Utara banyak event yang akan diselenggarakan," beber Bambang.
Baca juga: Pedangdut Eva Yolanda dan Pelita Harapan Bakal Guncang Panggung Kejurnas Motocross Lantan
Event-event terdekat yang bakal terselenggara di Praya Lombok Tengah mulai dari pacuan kuda di Kota Praya, Liga Peresean Se-pulau Lombok termasuk dalam waktu dekat yaitu drag race.
Tujuannya adalah sebagai bentuk penyeimbangan wilayah soal ekonomi maupun pengembangan sehingga tidak ada ketimpangan pembangunan di Lombok Tengah.
Pria kelahiran 24 Juli 1984 ini menjelaskan, keberadaan MotoGP mungkin terlalu ekslusif dan paradigmanya merupakan tontonan untuk kalangan menengah keatas.
Sehingga masyarakat kalangan menengah kebawah juga harus bisa menikmati dengan tema yang berbeda mulai dari Motocross, drag race, Peresean dan lain sebagainya.