Penyebab Pembalap ARRC asal Jepang Haruki Noguchi Meninggal Dunia Usai Crash di Sirkuit Mandalika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap SDG MS Harc-Pro.Honda.Ph. Haruki Noguchi melakukan selebrasi di garis akhir setelah finis pertama Race 2 ASB1000 ARRC Seri 1 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (26/3/2023).

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kabar duka datang dari dunia balapan dengan kepergian pembalap Jepang Haruki Noguchi Rabu (16/8/2023) pukul 17:35 WITA.

Haruki mendapat perawatan intensif di RSUD Provinsi NTB sejak Minggu (13/8/2023), tepatnya usai kecelakaan di Race 2 Kelas ASB1000 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika.

Direktur RSUD Provinsi NTB dr H Lalu Herman Mahaputra turut menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut.

Dokter Jack, sapaan karibnya, Haruki mengalamai cedera di bagian kepala.

Baca juga: Pembalap Jepang Haruki Noguchi Meninggal Usai 3 Hari Dirawat Akibat Kecelakaan di Sirkuit Mandalika

"Cedera kepala berat," jelas Dokter Jack, Kamis (17/8/2023).

Haruki sempat mendapat perawatan sementara di pusat medis Sirkuit Mandalika sebelum dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram itu.

"Pada saat itu awalnya berhasil menstabilkan dan kami bawa ke RSUD," kata dia.

Haruki pun kemudian mendapat perawatan intensif hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia Rabu (16/8/2023) sore.

"Tim kami sudah bekerja secara maksimal," kata Dokter Jack.

Usai pemulasaran jenazah, pihak RS sudah menyiapkan keperluan pemulangan ke Jepang.

Haruki bahkan sudah didampingi pihak keluarga yang terbang menyusul ke Lombok.

Selanjutnya, sambung Dokter Jack, RSUD Provinsi NTB berkoordinasi dengan panitia ARRC, MGPA dan tim agen yang menangani.

"Saat ini ada di kamar jenazah. Kemarin kita sepakat dari pihak keluarga, MGPA, kemudian pihak panitia nanti tinggal menunggu agen yang mengurus semuanya," jelas Dokter Jack.

Dokter Jack mengatakan peristiwa yang menimpa Haruki murni kecelakaan dalam balapan dan tidak terkait dengan karena kondisi lintasan.

Pihak keluarga dan tim sudah memahami resiko balapan tersebut.

"Ini murni kecelakaan, di manapun itu yang namanya pembalap sudah tahu resiko apa yang akan terjadi," tutup Dokter Jack.

Ungkapan Belasungkawa

Haruki mengalami cedera usai kecelakaan parah di Sirkuit Mandalika pada Race 2 kelas ASB1000 Asia Road Racing Championship (ARRC), Minggu (13/8/2023).

Kabar duka ini disampaikan ARRC dalam keterangan resmi yang diterima TribunLombko.com, Kamis (17/8/2023).

"Dengan berat hati dan duka mendalam kami melaporkan kepergian Haruki Noguchi.

FIM Asia, Two Wheels Motor Racing, dan semua yang terlibat dalam ARRC menyampaikan bela sungkawa mendalam untuk keluarga, sahabat, dan orang terdekat Haruki.

Semoga tenang."

Baca juga: Hasil Lengkap ARRC Mandalika 2023: Kedigdayaan Pembalap Indonesia Hingga Tabrakan Horor Kelas 1000cc

Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria turut mengungkapkan dua cita.

"MGPA sebagai co-promotor FIM ARRC 2023 seri 4 dan pengelola Sirkuit Mandalika tempat dilangsungkannya ajang balap tersebut dengan ini turut berduka cita atas meninggalnnya Haruki pebalap dari SDG MS Harc-Pro. Honda. Ph, pada tanggal 16-Agustus-2023 jam 17:35," ucapnya dalam keterangan resmi."

"Kami mendoakan agar seluruh keluarga besar yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini.

"Kami juga memohon seluruh pihak untuk dapat menghormati privasi keluarga dan tim Haruki Noguchi selama menjalani masa perkabungan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan oleh semua pihak bagi Haruki Noguchi selama masa perawatan sampai meninggalnya, khususnya kepada petugas medis dan RSUP Mataram yang telah dengan cekatan menangani perawatan Haruki Noguchi pasca insiden.

pembalap tim SDG MS Harc-Pro. Honda. Ph. di tikungan 10 Sirkuit Mandalika dalam Race 2 Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas ASB1000.

"Menindaklanjuti insiden tersebut, ASB1000 telah dibatalkan untuk memprioritaskan penanganan medis para pembalap yang terlibat," sebut keterangan resmi FIM Asia yang diterima TribunLombok.com.

Haruki Noguchi sempat mendapatkan perawatan di pusat medis Sirkuit Mandalika sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Perkembangan kondisi Haruki akan diperbarui lebih lanjut. Kami mohon dukungan dan doa agar pembalap kita bisa lekas membaik."

Balapan Race 2 kelas Asia Superbike (ASB) 1000 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8/2023) dibatalkan.

Race Director secara resmi mengumumkan balapan Race 2 ASB1000 ini tidak dihitung.

Keputusan ini menyusul kecelakaan parah pada lap 4 di tikungan 10 yang melibatkan 3 pembalap.

Baca juga: Race 2 ASB1000 ARRC Mandalika 2023 Tidak Dilanjutkan Imbas Kecelakaan Hebat di Tikungan 10

Seperti dihimpun TribunLombok.com dari Sirkuit Mandalika, kecelakaan ini melibatkan pembalap Honda Asia Dream Racing with SHOWA Muhammad Zaqhwan Bin Zaidi dengan pembalap SDG MS Harc-Pro.Honda.Ph. Haruki Noguchi.

Haruki dan Zaqhwan sedang memperebutkan posisi kedua. Keduanya mengalami low side ketika Zaqwhan berupaya menyalip tapi gagal.

Akibatnya, dua pembalap ini tergelincir ke luar sementara Haruki bersama motornya tergeletak di lintasan.

Pembalap Astra Honda Racing Andi Gilang yang berada di belakang rombongan itu mengambil racing line di dalam sehingga bisa selamat.

Namun, pembalap Yamaha GEN BLU Racing Team ASEAN Kasma Daniel Kasmayudin tak sempat menghindar sehingga menabrak Haruki yang sedang terseret.

Alhasil, Kasmayudin mengalami high side dan terpental dari motor Honda CBR1000RR-nya setelah menghantam tubuh Haruki.

Kecelakaan beruntun ini membuat Race Director memutuskan untuk menghentikan balapan dengan mengibarkan bendera merah atau Red Flag.

Sementara di sisi lain, tim medis mengerahkan ambulans untuk mengevakuasi Kasmayudin dan Haruki.

Tak lama kemudian, balapan kemudian diputuskan untuk dibatalkan dengan alasan agar semua pihak bisa fokus dalam penanganan Haruki.

Dalam balapan yang berlangsung 28 menit 48 detik itu, sejatinya pembalap Jerman dari tim ONEXOX BMW TKKR Team Markus Reiterberger memimpin di depan.

(*)

Berita Terkini