Itu adalah tahun yang sangat baik bagi Emil, menerima kepercayaan dari Pelatih Kepala Filippo Inzaghi dan menyelesaikan musim di babak playoff kedua.
Pada usia 21, Audero kemudian siap untuk Serie A: Emil bergabung dengan Sampdoria pada 2018 dan menjadi andalan dalam waktu singkat.
Dalam sembilan pertandingan liga pembukaannya untuk Blucerchiati, ia hanya kebobolan empat gol, membuat rekor klub baru.
Dalam tiga musim di sana, ia hanya melewatkan lima pertandingan liga dan masuk ke sejarah Blucerchiati di musim 2021/2022 dengan penyelamatan penalti menit ke-96 dari Criscito dalam kemenangan derby 1-0 atas Genoa, yang memastikan keamanan tim dari degradasi.
Inter juga menulis, ketenangan, kekuatan mental, dan kesadaran akan kemampuannya: ini adalah karakteristik utama yang harus dimiliki seorang penjaga gawang menurut Audero.
Mereka adalah kualitas yang mewakili gaya permainan Emil, yang siap menghadapi petualangan baru ini dengan mengenakan jersey Inter.
Masa Kecil Emil Audero
Emilio Audero Mulyadi pernah tinggal di Indonesia lalu pindah ke Italia pada tahun 2010.
Di Italia ia bergabung bersama salah satu klub kemudian diundang oleh Juventus Allievi (U-17) untuk mengikuti sesi latihan dan akhirnya direkrut.
Emil Audero Mulyadi tumbuh dan besar di Italia dan berhasil masuk ke akademi Juventus pada musim 2008/2009 tepatnya 1 Juli 2008.
Pada 1 Juli 2012, ia berhasil menjadi penjaga gawang utama tim junior Juventus dan bertahan tiga tahun sampai 1 Juli 2015.
Kegemilangannya menjaga gawang tim junior Juventus, membuatnya kerap dipanggil Timnas Italia U-15 hingga terakhir U-21.
Karena penampilannya yang gemilang bersama Juventus Allievi, Emil mendapatkan penghargaan The Young Italy Talents of The Future 2012 dan Antonio Conte pun tertarik untuk membawanya ke tim utama.
Ia pun sempat diajak untuk berlatih bersama tim utama saat Juventus F.C. akan menghadapi Sampdoria di ajang Serie A.
Tolak Masuk Timnas Indonesia