Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam massa aksi di Universitas Mataram (Unram) kembali menggelar demonstrasi.
Dengan nama Aliansi Mahasiswa Unram Melawan, sekira 100 mahasiswa duduk di depan Gedung Rektorat Unram.
Sejak pukul 10.00 Wita, massa berkumpul dan duduk di depan gedung rektorat hingga 13.00 Wita.
Aksi massa jilid ke 2 ini berbeda dari aksi sebelumnya.
Di mana aksi ini tidak terjadi baku hantam antar mahasiswa dan pihak pengamanan.
Baca juga: Satpam Gagalkan Perampokan Bank di Lampung, Sempat Kena Tembakan Pelaku
Serta Rektor Universitas Mataram Prof Dr Ir Bambang Hari Kusumo turun ke bawah untuk menemui aksi massa.
Menjawab sejumlah tuntutan Aliansi Mahasiswa Unram Melawan, Rektor Universitas Mataram mengapresiasi langkah dan semangat para mahasiswa.
"Semangat kalian dan semangat saya sama. Tidak boleh ada kekerasan seksual di kampus ini," ujar Rektor Universitas Mataram Prof Dr Ir Bambang Hari Kusumo, Kamis (22/6/2023).
Ia pun menjelaskan, selama masa kepemimpinannya yang sudah terhitung satu tahun lebih, Bambang mencetuskan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS).
Dan kini, sambung Bambang, ada pelaku yang sedang dalam tahap proses hukum.
Tuntutan selanjutnya terkait kejelasan mahasiswa miskin, Bambang menegaskan terdapat mahasiswa dalam kartegori miskin yang sedang berkuliah di fakultas kedokteran, dengan tidak membayar UKT dan hal lainnya.
Bambang juga menjelaskan, pihak Unram sudah menambah buku serta jam operasional di Perpustakaan Unram.
"Kita buka (perpustakaan Unram) sampai jam 10 malam. Lampu juga sudah di mana-mana. Tidak ada lagi yang namanya jalanan gelap," tutur Bambang.
"Ada juga pihak keamanan yang selalu berpatroli, cuman belum kita sampaikan," sambungnya.