Ibadah Haji

Jemaah Haji Lansia Susah Makan Nasi dan Buah Diberi Sajian Bubur Hingga Jus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

katering haji 2023. Petugas haji menyiapkan rice cooker dan juicer di hotel untuk melayani jemaah lansia.

TRIBUNLOMBOK.COM - Jemaah haji lanjut usia (Lansia) kesulitan mengonsumsi sajian nasi ataupun buah selama di Tanah Suci sehingga makanan banyak tersisa.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H menyiapkan penanak nasi elektrik di setiap hotel agar bisa digunakan untuk membuat bubur.

"Kami merespons adanya keinginan menyajikan bubur agar lebih mudah dimakan oleh jemaah lansia. Karenanya, kami sengaja menyiapkan rice cooker di setiap hotel untuk memasak bubur," terang Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Kamis (22/6/2023).

"Untuk tahap awal, kami siapkan beras berikut telur dan kecap, agar petugas di masing-masing hotel bisa memasak untuk jemaah lansia yang ada di sana," sambungnya.

Subhan berharap, sajian bubur akan lebih memudahkan lansia dalam mengonsumsi layanan katering yang disiapkan di hotel.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Dimanjakan Fasilitas Nyaman di Tenda Mina

Dengan begitu, asupan makanan dan gizi bagi jemaah lansia, tetap terjaga.

"Bagi jemaah lansia yang memerlukan layanan sajian menu bubur, agar berkoordinasi dengab petugas kloter atau petugas di hotel. Kami sementara membatasi ini pada layanan untuk jemaah lansia," pesannya.

Selain sajian bubur, inovasi lain juga dilakukan oleh para petugas haji yang bertugas di sektor perumahan.

Salah satunya adalah petugas sektor 8 yang berlokasi di wilayah Jarwal.

Ada lima tower hotel Kiswah di wilayah ini yang dihuni sekitar 23.700 jemaah haji asal Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG), Aceh (BTJ), dan Lombok (LOP). Mereka tergabung dalam 63 kloter.

Sajian buah apel dan pir banyak yang tidak dimakan oleh lansia, menginspirasi mereka untuk menyiapkan juicer elektrik di hotel.

Buah-buahan itu mereka proses menjadi juz yang segar sehingga bisa dinikmati para jemaah lansia.

"Setelah berjalan beberapa pekan, kami melihat banyak buah pir dan apel yang belum dimakan jemaah. Mereka simpan di kamar hotel masing-masing.

Jumlahnya lama-lama terus bertambah. Ini lalu memunculkan ide untuk membuat jus," ujar Kepala Sektor 8 Daker Makkah Ramza Husmen.

"Kami siapkan alat pembuat jus buah. Lalu kami buat apel dan pir itu menjadi jus untuk diminum jemaah. Alhamdulillah ini malah disambut baik jemaah lansia. Mereka bisa menikmatinya," sambung Ramza.

Halaman
12

Berita Terkini