TRIBUNLOMBOK.COM - Usai melaporkan Debi Ceper ke polisi, siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff menolak mediasi.
Syarifah memilik melanjutkan pelaporannya ke pengadilan terkait fitnah dan penghinaan yang ia terima dari komedian Debi Ceper.
Syarifah juga mengaku sudah bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasinya terkait rumah neneknya yang rusak.
Kini Gubernur Jambi Al Haris berjanji kepada Syarifah akan menangani masalah tersebut.
Baca juga: Debi Ceper Akan Berhadapan dengan Hukum Usai Dilaporkan Syarifah Fadiyah
Tekad Syarifah untuk meneruskan pelaporannya ini terbukti dalam proses mediasi atau restorative justice (RI).
Dalam kesempatan itu, Syarifah Fadiyah Alkaff tidak hadir, yang berarti dia menolak mediasi, Selasa (20/6/2023).
Penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi mengundang kedua belah pihak, yakni pelapor atas nama Syarifah dan terlapor atas nama Debi untuk dimediasi. Namun, hanya Debi yang memenuhi undangan itu.
Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto mengatakan, pihaknya memang mengagendakan pertemuan mediasi tersebut, Selasa hari ini.
Baca juga: Ayub Sagara Alias Dexter Cosplay Diisukan Melakukan Pelecehan, Ini Kronologinya!
"Memang kita undang ke dua belah pihak, baik pelapor dan terlapor. Tetapi pada pukul 10.00 tadi, hanya ada terlapor, dan pelapor tidak hadir," kata Andi, saat diwawancarai, Senin (20/6/2023).
Ia menjelaskan, setelah undangan pertama ini tidak membuahkan hasil, pihaknya akan kembali melakukan undangan mediasi untuk yang kedua kalinya.
"Kalau undangan berikutnya, kejadiannya seperti ini, pelapor tidak datang, maka kita lanjutkan pada tahap proses penyelidikan," sebutnya.
Sementara itu, Debi Ceper yang memenuhi undangan tersebut enggan berkomentar, dan memilih diam saat keluar dari ruang penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi.
Sumber: WartaKotalive.com