Kunjungan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi Jelaskan Misi Besar Indonesia Membangun Smelter, Arahnya Semua ke Mobil Listrik

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (tengah) memberi keterangan pers usai meninjau progres pembangunan smelter PT PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), di Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa (20/6/2023).

Smelter sendiri merupakan fasilitas yang mengelola hasil pertambangan logam yang berguna untuk meningkatkan kadar logam agar memenuhi standar bahan baku untuk diekspor.

Di dalamnya, logam akan diolah melalui proses pembersihan dari material pengotor dan proses pemurnian.

Presiden Jokowi menargetkan, pembangunan smelter PT AMNT di Kabupaten Sumbawa Barat harus tuntas pertengahan tahun 2024.

"(Harus) sesuai dengan perencanaan dan selesai pertengahan tahun depan. Kita perkirakan pertengahan tahun depan sudah selesai," tegas Presiden Jokowi, usai meninjau proyek smelter PT AMNT, Selasa (20/6/2023).

Sebab sampai saat ini, kata Jokowi, sesuai perhitungan terakhir Kementerian ESDM dan Investasi, pembangunan smelter PT AMNT sudah selesai di atas 50 persen.

Jika pengerjaan di lapangan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat, mulai dari pekerjaan konstruksi dan persiapan pondasi berjalan lancar, dia optimis pertengahan 2024 smleter rampung.

"Kita harapkan dengan selesainya smelter-smelter, yang juga ke (pemurnian) nikel, tembaga nanti selesai, bauxite selesai, timah sudah selesai, ini akan memberikan nilai tambah sebesar-besarnya ke dalam negeri, baik nilai ekspornya, juga membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya," katanya.

Presiden Jokowi mengaku sangat menghargai dan mengapresiasi pembangunan smelter PT AMNT.

"Nanti smelter ini nanti memiliki kapasitas kurang lebih 900 ribu ton, dan setelah itu kita harapkan menjadi katoda tembaga," katanya.

Presiden Jokowi juga meminta agar turunan setelah menjadi katoda tembaga bisa menjadi produk industrialisasi di NTB.

"Sehingga (produk) turunan-turunan itu akan memberi nilai tambah dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya," harap Presiden Jokowi.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kemudian Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Juga Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

(*)

Berita Terkini