Bang Zul meminta agar pemerintah pusat tidak hanya berkerja atas dorongan dari Presiden RI Joko Widodo.
"Pusat ini harus jangan hanya dorongan pak Jokowi, kalau pak Jokowi pasti dimaknai dorongan langkah awal saja. Tapi ini kesempatan untuk ITDC untuk berinteraksi dengan kalangan lain," tutur Bang Zul.
Disinggung terkait statement Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria yang akan meminta pinjaman PMN untuk Sirkuit Mandalika sebesar Rp 1,05 triliun, Bang Zul tidak sependapat.
Menurutnya, sebagai seorang direksi harus pintar memutar otak dan akal, guna bersiasat menutup kerugian yang ada.
"Jangan karena alasan itu sedikit-sedikit minta penambahan dana, enak banget. Ngapain lu digaji jadi direksi, kan gitu," tandas Gubernur NTB Zulkifliemansyah.
Dikutip dari Tribunnews.com, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Holding BUMN Pariwisata InJourney, mengajukan permintaan suntikan uang negara yakni melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp1,19 triliun.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, besaran PMN yang dimaksud akan dipergunakan untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Mandalika, serta KEK Sanur.
Bila dirinci lebih detail, Rp1,05 triliun digunakan untuk KEK Mandalika, dan Rp145 miliar untuk KEK Sanur.
Diketahui, pengembang dari kedua KEK tersebut adalah anggota Holding InJourney yakni PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
(*)