TRIBUNLOMBOK.COM - remaja asal Tangerang mengalami obesitas Muhammad Fajri sudah mendapat penanangan di ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Kondisi Fajri kini stabil meskipun tubuhnya dipasang berbagai alat-alat medis di sebuah ruangan khusus yang dimodifikasi sebagai ICU.
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSCM, Dokter Lies Dina Liastuti mengungkap pemicu Fajri memiliki bobot hingga 300 kilogram.
Kondisi obesitas itu juga membuat Fajri mengalami depresi.
"Jadi mungkin dia stres karena gemuknya, bisa saja malu, kemudian dia tidak bertemu orang, enggak ada teman mengeluarkan unek-unek atau berbicara secara normal," paparnya, Rabu (14/6/2023) seperti dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Apa Itu Operasi Bariatrik? Tindakan Medis untuk Penurunan Berat Badan bagi Penderita Obesitas
Muhammad Fajri hampir delapan bulan ini tidak pernah keluar rumah.
Hal itu membuat seluruh aktivitasnya dilakukan hanya di rumah mulai dari makan, minum, buang air, hingga tidur.
Lies menyebut aktivitas itu bisa menjadi pemicu bobot Fajri terus bertambah.
"Kami paham bahwa mungkin orang kalau di dalam kamar delapan bulan enggak keluar, stres ya," kata Lies.
Saat ini Muhammad Fajri hanya tinggal berdua bersama sang ibu yang sudah tua.
Dampaknya, Fajri tak punya teman ataupun kerabat lain yang mengajaknya berbincang atau sekadar berkeluh kesah.
"Kan beliau hanya ditemani oleh ibu kandungnya saja sudah cukup tua, sementara beliau masih cukup muda," kata dia.
KSM Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSCM Dokter Sidharta Kusuma Manggala mengungkap bahwa Fajri mengalami kecelakaan sebanyak dua kali sebelum bobotnya mencapai 300 kilogram.
"Kalau enggak salah tiga tahun yang lalu, dan delapan bulan lalu ada kecelakaan juga, kecelakaan lalu lintas," ujar Sidharta.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui jika MF memiliki gangguan kesehatan mental, yakni depresi.