"Dulu pernah ada tukang parkir dari desa Ledang Nangka, maayarakat keberatan hingga beberapa kali pergantian," katanya.
Akan tetapi syukurnya di, persoalan penolakan yang terjadi tak sampau pada masalah tenaga kesehatan, karena ada satu pemahaman dari masyarakat bahwa penempatan nakes itu adalah kebijakan langsung dari pusat.
Kejadian kelam dua desa itu saat ini sudah usai, terakhir terjadi sebelum terjadinya Gempa Bumi pada tahun 2018 lalu.
Seiring berkembangnya, Puskesmas Lendang nangka menjadi satu bangunan yang merekam akan pristiwa kelam masyarakat dua desa itu.
"Kalau sekarang algamdulillahnya nggak ada lagi, dan kita harapkan tidak akan terjadi lagi hal hal seperti itu," demikian Agus.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.