Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Aksi kejar-kejaran antara warga dengan maling sapi terjadi di Dusun Petule, Desa Tumpak, Lombok Tengah, Minggu (4/6/2023) malam.
Berkat aksi itu, para pelaku meninggalkan sapi hingga mobil pikap yang sedianya untuk mengangkut hewan curian itu.
Kepala Desa Tumpak Rosadi mengatakan, sapi curian tersebut bukan dari wilayahnya.
Namun berasal dari Desa Banyu Urip, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.
"Kejadiannya itu tadi malam sekitar pukul 20.00 Wita. Sapi tersebut terlihat dinaikkan lewat mobil pick up dan selanjutnya warga mengejarnya," ungkap Rosadi, saat dikonfirmasi TribunLombok.com, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Polisi Bekuk Pelaku Pencurian di Desa Bilelando Lombok Tengah
Rosadi mengungkap warganya sebenarnya juga ada yang kehilangan sapi.
Namun ia sudah memastikan sapi yang ditinggalkan pencuri tersebut bukan milik warganya.
"Sapi yang hilang kalau Desa Tumpak itu hilang pada hari Kamis sementara di Desa Banyu Urip itu pada malam Jumat," terangnya.
Kapolsek Kawasan Mandalika Iptu Kadek Suherdi membenarkan kejadian tersebut.
Dia menyebut pelaku meninggalkan sapi curian dan mobil pick up nomor polisi DK 8095 A Mitsubishi L300.
Dia menyebut kasus ini ditangani Polsek Praya Barat.
(*)