Dikatakannya, program SPAM bukan hanya bagi masyarakat selatan Lombok Timur, akan tetapi bagi warga enam kecamatan dan 39 desa yang saat ini masih mengalami krisis air bersih.
"Sekarang ini angka kecukupan air minum kita di Lombok Timur 60 persen, dengan adanya SPAM Selatan kita berharap angkanya meningkat dari 80 sampai 90 persen," ucap Sekda.
Ditegaskannya, saat ini di Lombok Timur, permasalahan air bukan hanya dihadapi oleh masyarakat yang ada di Jerowaru saja, namun juga ada sebagian di Kecamatan Sikur, Sakra, dan Keruak.
Hadirnya program SPAM Selatan itu diharapkan menjadi jalan agar setiap kecamatan yang dilalui pipa SPAM akan kebagian aliran air bersih.
"Misalnya besok warga Sikur sekarang tidak bisa dilayani PDAM karena sumber air tidak ada, kalau SPAM ini berjalan maka pipa alirannya bisa ditapping (sadapan tekanan)," katanya. (*)