TRIBUNLOMBOK.COM - Vokalis Coldplay, Chris Martin mengetahui bahwa ia bersama bandnya ditolak manggung di sejumlah tempat, termasuk di Indonesia pada 15 November 2023 di GBK, Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak kehadiran Coldplay di Indonesia karena dinilai bertentangan dengan nilai bangsa.
Adapun yang dimaksud bertentangan, ialah bahwa Coldplay dianggap mendukung gerakan LGBTQ.
Mengenai hal itu, Chris Martin pun angkat bicara saat diwawancarai di stasiun radio Malaysia, HITZ.
Baca juga: Presenter Shahnaz Soehartono Gugat Cerai Suami, Diduga Karena Tak Dinafkahi Lagi
"Setiap kali aku bertemu orang Malaysia, aku merasakan cinta dan kehangatan. Semua orang dipersilakan untuk datang ke konser kami. Kami mencintai semua jenis orang, semua agama," kata Chris Martin dalam wawancara tersebut, dikutip dari NME.
Chris bahkan mengajak orang-orang yang menolak kehadirannya bersama teman-temannya untuk ikut menonton konser mereka.
"Semua pemimpin dan para pengikutnya, tidak ada yang dikecualikan. Kami benar-benar ingin kamu datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri," tuturnya.
Walau demikian, Chris Martin tetap meminta maaf kepada pihak-pihak yang tidak senang terhadap Coldplay.
Baca juga: Pria 72 Tahun Dibunuh 40 Ekor Buaya Peliharaannya, Berikut Kronologinya
"Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu," jelasnya, seperti dikutip Tribunnews.com.
PA 212 Tolak Coldplay
Persaudaraan Alumni 212 diberitakan menolak konser Coldplay yang akan digelar di GBK, Jakarta, November 2023 mendatang.
Alasan penolakan berangkat dari ideologi band Inggris yang dipimpin Chris Martin.
Diketahui, Coldplay memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, kesetaraan gender hingga keselamatan lingkungan.
Baca juga: Amoral! Guru SD di Banyuwangi Rudapaksa Murid hingga Hamil
Di antara semua yang diperjuangkannya, Coldplay dianggap mendukung gerakan LGBT.
Atas dasar itulah PA 212 menolak konser Coldplay di Indonesia November mendatang.
Sebelumnya, PA 212 juga melakukan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel ke Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20.
Mereka tak ingin Timnas Israel menginjakkan kaki di Indonesia kendati mereka terpilih jadi kandidat resmi di ajang Piala Dunia U-20.
"Aksi 203 tolak bersama PA 212 tolak Kedatangan Timnas sepakbola Israel U-20 ke Indonesia," tulis keterangan poster yang dibagikan alumni PA 212, Senin (20/3/2023).
Koordinator Aksi 203 bersama PA 212, Buya Husein mengatakan, aksi itu digelar di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB.
Kurang lebih seribu orang dikatakan hadir dan membanjiri kawasan depan Istana Negara itu.
"Kurang lebih 1.000 orang yang akan datang ke patung kuda," ujar Buya Husein saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (20/3/2023).
Menurut Buya, massa aksi akan datang langsung ke Patung Kuda dan menyuarakan pendapatnya.
"Massa langsung ke lokasi Patung Kuda," kata Husein.
Diketahui sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy telah melakukan silaturahmi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat (17/3/2023) lalu.
Dalam kunjungan itu, Muhadjir membahas sejumlah isu, salah satunya terkait kehadiran Tim Israel pada ajang Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di sejumlah kota Indonesia.
"Ya Alhamdulillah dan saya sampaikan terima kasih karena telah diterima dengan sangat hangat untuk bersilaturahim seiring dengan ditunjuknya saya oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri pemuda dan olahraga," kata Muhadjir dilansir dari website MUI, Senin.
Muhadjir mengatakan, dirinya juga telah mendapatkan masukan penting dari MUI terkait event atau isu-isu seputar bidang olah raga di Indonesia, termasuk terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Dirinya bahkan berjanji, akan melakukan konsultasi pada pihak terkait.
"Antara lain sepak bola termasuk yang nanti akan digelar di sini oleh FIFA yaitu pertandingan untuk usia 20, dan tadi sudah mendapat masukan yang cukup banyak dan insya Allah nanti akan saya konsultasikan dengan pihak pihak terkait terutama kepada penyelenggara dari FIFA dalam gelaran Piala Dunia U-20,” tutupnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.