Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bus Mitra Titian Nusantara yang melayani rute Sumbawa-Jakarta diduga alami rem blong di jalan raya Sandubaya, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram pada Sabtu (20/5/2023) sekira pukul 12.00 WITA.
Bus menabrak dua kendaraan roda empat di depannya hingga penyok.
Baca juga: Kecelakaan Bus Peziarah, Tabrak Rumah & Tewaskan 4 Orang, Sopir: Saya Bicara ke Penumpang Rem Blong
Tak hanya itu, bus yang datang dari arah timur menuju arah barat itu juga menabrak tembok masjid Nurul Yaqin di lokasi yang sama.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polresta Mataram Kompol Bowo Tri Handoko membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Menurut Bowo penyidik Satlantas Polresta Mataram sedang menangani kecelakaan tersebut di TKP.
"Nggih, penyidik saya tadi baru tiba di TKP. Terima kasih informasinya," kata Kompol Bowo, Sabtu (20/5/2023).
Devi, saksi mata warga asal Kecamatan Narmada yang melintas di jalan tersebut menuturkan, kecelakaan lalu lintas itu sempat menyebabkan ruas jalan macet total.
"Jalanan tadi macet total. Busnya tabrak dua kendaraan di depan. Ada bemo kuning yang parkir di pinggir jalan dengan nomor polisi DR 1978 AM," kata Devi melalui WhatsApp, Sabtu (20/5/2023).
Risma mengatakan bus yang mengangkut penumpang dari Pulau Sumbawa dengan nomor polisi L 7797 UV itu juga diduga menabrak satu unit pikap.
Menurut Devi, mobil pikap tersebut berwarna hitam, nomor polisi DR 1458 BO. Kondisinya ringsek di bagian depan.
"Saya lihat tadi ada korban sudah dilarikan ke salah satu puskesmas di Mataram," tandas Devi.
Penumpang bus Mitra Titian Nusantara, Muhammad Yusuf (30) asal Kabupaten Sumbawa mengatakan bus yang ditumpanginya tersebut tiba-tiba rem blong dan menabrak dua kendaraan di depannya.
Laju bus akhirnya terhenti setelah menabrak tembok masjid di sisi kanan.
"Ya saya mau ke Jakarta naik bus. Tiba-tiba rem blong," kata Yusuf.
Hingga saat ini jumlah korban luka-luka atas insiden bus rem blong tersebut belum bisa dipastikan.
Pihak kepolisian belum bisa menyebutkan jumlah korban karena masih melakukan penyidikan di TKP. (*)