Berita Nasional

PA 212 Akan Demo Tolak Coldplay, Polri Singgung Kebebasan Berpendapat

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin di sela-sela aksi bela Islam 2503, di Monas Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022).

TRIBUNLOMBOK.COM - Mengenai Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang berencana melakukan aksi untuk menolak kehadiran band Coldplay, ditanggapi Polri.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya mempersilakan siapa saja menggelar demo atau melakukan unjuk rasa.

Menurutnya, hal itu merupakan ekspresi kebebasan berpendapat.

"Terkait aksi unjuk rasa, unjuk rasa adalah kebebasan berpendapat, kami akan kawal apa tuntutannya," ujar dia, kepada wartawan pada Rabu (17/5/2023), dikutip dari Warta Kota.

Baca juga: Jennie dan Taehyung Berkencan, Agensi Pernah Klarifikasi Begini

Meski begitu, pihaknya akan berkomunikasi terlebih dahulu untuk mengetahui materi penolakan yang disampaikan dalam unjuk rasa nantinya.

"Kami harus komunikasi, kami pengin tahu apa yang harus kami kawal, ini kan kebebasan berpendapat," tutur jenderal bintang satu itu.

Sementara itu, ia mengatakan Polri akan tetap mengamankan konser tersebut pada tanggal yang sudah ditentukan.

"Konser Coldplay itu yang melakukan pengamanan ada di Polda Metro Jaya, ini merupakan kegiatan masyarakat yang menjadi kewajiban Polri untuk mengamankan kegiatan tersebut," ucapnya.

Baca juga: Tiket Konser Coldplay Kategori Ultimate Experience Ludes Hitungan Menit, Harganya Rp11 Juta

"Seperti konser Blackpink kemarin, kewajiban kami untuk mengamankan kegiatan masyarakat, bagaimana konser berjalan aman, masyarakat dapat terhibur dan situasi aman lancar," lanjut dia.

Di sisi lain, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin tegaskan pihaknya siap menggelar demo besar-besaran apabila konser Coldplay tetap digelar.

Alasan Penolakan PA 212

Persaudaraan Alumni 212 diberitakan menolak konser Coldplay yang akan digelar di GBK, Jakarta, November 2023 mendatang.

Coldplay saat gelar konser (Dok. Instagram Coldplay)

Alasan penolakan berangkat dari ideologi band Inggris yang dipimpin Chris Martin.

Diketahui, Coldplay memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, kesetaraan gender hingga keselamatan lingkungan.

Di antara semua yang diperjuangkannya, Coldplay dianggap mendukung gerakan LGBT.

Baca juga: PA 212 Akan Gelar Aksi? Ini Alasannya, Berkaitan dengan Holywings

Halaman
12

Berita Terkini