Pembangunan Sirkuit MXGP Lombok ini akan lebih murah dibanding pembangunan di Samota.
Alasannya nantinya pembangunan Sirkuit MXGP Lombok akan menggunakan pasir lokal yang ada di sekitar Eks Bandara Selaparang.
"Karena tanah di sekitaran sini masih milik PT Angkasa Pura," ucap Gubernur NTB Zulkifliemansyah, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Sirkuit MXGP Lombok Bakal Digarap Insinyur Belanda karena Punya Kesamaan dengan Assen
Selain efisiensi anggaran, Bang Zul menerangkan, dengan penggunaan material di sekitar Ex Bandara Selaparang mampu memudahkan proses bongkar sirkuit.
"Seandainya kalau mau dikembalikan (pasir) ke tempat asal, tidak perlu membongkar aspal. Cukup siram dengan air," cetus Bang Zul.
Walau diprediksi lebih murah, Gubernur NTB masih belum bisa menyampaikan jumlah biaya yang ditelan dalam pembangunan Sirkuit MXGP Selaparang.
(*)