Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Parta Gerindra dan ormas Nahdlatul Wathan (NW) diklaim semakin solid menjelang Pemilu 2024.
Dengan dua kekuatan tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra NTB Arsa Ali Umar optimis bisa meraih hasil positif pada Pemilu 2024.
Baik pada saat pemilihan legislatif (Pileg), hingga Pemilihan Presiden (Pilpres).
Arsa Ali Umar mengatakan, berkaca pada hasil Pemilu 2019, di Lombok Timur, Partai Gerindra merupakan pemenang kedua setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Saat itu Gerindra dalam posisi masih bertumpu pada para kader partai semata.
Baca juga: Diumumkan Langsung Prabowo Subianto, Al dan El Resmi Gabung Partai Gerindra,
"Namum istimewa tahun 2024 ini kami mendapatkan amunisi kekuatan baru dengan masuknya gerbong NW Anjani, itu yang meyakinkan kita Gerindra akan menjadi pemenang pada Pemilu 2024," tegasnya.
Masuknya pengurus NW Anjani semakin memperkuat internal parpol. Sehingga dia yakin bisa meraih hasil positif.
"Kalau kami di Partai Gerindra begitu masuk NW Anjani, struktur kami tidak terpengaruh, artinya kader yang ada saat ini beriringan berjalan bersama dengan para petinggi NW, itu menandakan adanya kesolidan kita," kata dia.
Hingga sistemnya, NW Anjani bergabung langsung dan menempati posisi mereka, tujuan utamanya untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing.
"Itu yang kami yakin, di Lombok Timur Gerindra akan jadi pemennag. Apalagi pigur hasil Rakerda kami tahun 2022 lalu memutuskan salah satu kader terbaik kami Hairul Warisin bertarung pada Pilkada nanti sebagai calon Bupati Lombok Timur," ungkapnya.
Begitu pula pada pemilihan secara nasional, di NTB suara Prabowo Subianto dipastikan akan menjadi yang terbanyak.
Pada Pemilu 2014 dan 2019, pada tahun itu Jokowi sebagai petahana tetap kalah dari Prabowo.
"Dua kali Pemilu, tetep Gerindra bisa menang, sehingga secara kultur, masyarakat kita di NTB masih mengharpkan presiden Indonesia berasal dari militer, tidak lain yakni adalah Jendral 08 Prabowo Subianto," kata Arsa Ali.
(*)