Pilpres 2024

Andi Arief: Bagi Demokrat Nama Sandiaga Uno Sudah Kita Tutup

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan pers dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang berlangsung secara hybrid, Senin (27/3/2023).

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - "Yang penting bagi Demokrat nama Sandi Uno kita tutup, tidak akan membicarakan nama itu lagi."

Demikian penegasan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Sandiaga Uno Pamit Tinggalkan Gerindra, Sempat Ikut Safari Politik PKS

Andi Arief mengatakan, Demokrat sudah menutup peluang Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Anies Baswedan.

Andi memastikan Demokrat tidak akan membicarakan nama Sandi lagi. Namun, Andi akan tetap membiarkan Anies sebagai bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk menentukan sendiri siapa cawapres yang akan mendampinginya.

Partai Demokrat membebaskan apakah pada akhirnya Anies akan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), usulan dari PKS, ataupun usulan Partai Nasdem.

"Tergantung Pak Anies akan memutus siapa, apakah Mas AHY, apakah calon yang dikemukakan oleh PKS, atau calon yang dikemukakan oleh Nasdem gitu," kata Andi.

PKS kembali mendorong Sandiaga Uno berduet dengan Anies dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku, secara resmi pihaknya masih mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk menjadi penamping Anies.

Sandiaga sudah memutuskan untuk hengkang dari partai besutan Prabowo Subianto itu.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan peluang Sandiaga Uno lebih besar berada dalam dekapan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jika resmi berpindah dari Gerindra, ketimbang mendekat ke poros Koalisi Perubahan sebagai pendamping calon presiden (capres) koalisi itu, Anies Baswedan.

"Kepindahan Sandiaga ke PPP tidak terbaca sebagai upaya mendekat ke Anies," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Bukan tanpa sebab, Dedi berpendapat hal ini lantaran Sandiaga pernah secara tak langsung mengungkit soal utang piutang pada Anies Baswedan terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Padahal, menurut dia, hingga kini tak diketahui benar tidaknya utang yang sempat diungkit Sandiaga itu.

"Isu itu (utang piutang) penting menjadi pertimbangan sulitnya Anies kembali dipasangkan dengan Sandiaga," demikian Dedi.

Sebaliknya, Dedi melihat besar peluang manuver PPP "merebut" Sandi dari Gerindra dalam rangka menawarkannya kepada PDIP.

Dalam hal ini, jelas Dedi, Sandi dicalonkan sebagai wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo jika kelak diusung sebagai calon presiden (capres) PDIP.

"Hal ini tampak dari pertemuan Romy dengan elite PDIP, bisa saja ditarget Ganjar-Sandiaga," tutur Dedi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Demokrat Tutup Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Anies

 

Berita Terkini