Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Proses lelang proyek pengadaan barang dan jasa sertai fisik di Lombok Timur baru mencapai 25 persen memasuki triwulan ke II tahun 2023.

Capaian ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 60 persen pada periode yang sama.

Kepala Bagian (Kabag) Pelayanan Barang dan Jasa Setda Lombok Timur, Inderjaya Kusuma mengatakan beberapa dinas saat ini tahapannya sudah memasukkan permohonan lelang.

Meskipun demikian capaian keseluruhannya hanya seperempat dari total keseluruhan proyek di tahun 2023.

"Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah OPD terutama yang akan melaksanakan proses lelang fisik. Serapan anggaran tahun 2023 seharusnya sudah mencapai di atas 25 persen," ucapnya kepada TribunLombok.com, Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Proyek KIHT Lombok Timur Dinilai Molor, Dewan Minta Pemprov NTB Tegur Tender

Dia mencontohkan Dinas PUPR Lombok Timur yang saat ini sudah mengajukan permohonan lelang.

Sementara pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur yang baru diajukan proyek di Bidang Pendidikan Dasar.

Sedangkan pada bidang SMP masih belum mengajukan permohonan.

Demikian pula Dinas Kesehatan Lombok Timur, sejauh ini hanya proses tender pembangunan RSUD Masbagik yang merupakan perencanaan tahun 2022 lalu.

"Kalau Dikes dan Dikbud Lombok Timur belum sepenuhnya mengajukan permohonan lelang. Hanya Pemilihan Langsung (PL) saja yang sudah dilaksanakan," katanya.

Akan tetapi, pihaknya mengaku tetap menjalin koordinasi bahkan melakukan jemput bola agar proses tender segera diajukan masing-masing OPD.

Mempercepat proses lelang, tambah dia, agar perputaran perekonomian masyarakat berjalan dengan lancar.

Sejauh ini, sejumlah dinas lain yang sudah mengajukan permohonan tender diantaranya, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, RSUD R. Soedjono Selong, Peternakan dan beberapa OPD lainnya.

(*)