Amerika Serikat

Mengenal Lebih Jauh Stormy Daniels yang Memiliki Hubungan Istimewa dengan Donald Trump

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump dan bintang porno Stormy Daniels saat bertemu di resor golf Nevada, Danau Tahoe, Amerika Serikat pada tahun 2006.

TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Stormy Daniels kini kembali menjadi buah bibir tidak hanya di Amerika Serikat tapi seluruh dunia.

Wanita tersebut telah membuat Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump didakwa di New York City pada Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Dewan Juri Telah Mendakwa Donald Trump Mengenai Suap kepada Bintang Porno

Donald Trump didakwa jaksa atas tuduhan pidana yang timbul dari dugaan uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels untuk menghindari skandal menjelang pemilihan Presiden AS tahun 2016.

Stormy Daniels mengatakan, dirinya telah melakukan hubungan seksual dengan Trump pada 2006.

Ini berjarak setahun setelah Donald Trump menikahi istri ketiganya Melania dan lebih dari satu dekade sebelum menjadi presiden AS.

Donald Trump sudah membantah hubungan itu dan mengatakan pembayaran dilakukan untuk menghentikan tuduhan palsu dan pemerasnya.

Lantas, siapa Stormy Daniels?

Stormy Daniels memiliki nama asli Stephanie Clifford. Dia berusia 44 tahun dan berasal dari Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat.

Daniels telah menjadi tokoh terkenal selama lebih dari dua dekade dalam bisnis film dewasa, muncul dan menyutradarai banyak video. Apa yang dikatakan Stormy Daniels tentang peristiwa dengan Trump?

Daniels mengaku diperkenalkan ke Trump pada Juli 2006 di turnamen golf selebriti di Lake Tahoe. Dikutip dari Reuters pada Jumat (31/3/2023), Dainels berkata bahwa Trump mengundangnya untuk makan malam dan mereka makan di suite hotel milik mantan Presiden AS itu.

Daniels menyebut, dalam kesempatan itu, Trump sempat menunjukkan majalah golf dengan fotonya di sampul.

"Dan saya seperti (bepikir), 'Seseorang harus mengambil majalah itu dan memukul pantatnya dengan itu'," kata Daniels dalam program CBS "60 Minutes" pada 2018.

"Jadi dia berbalik dan menurunkan celananya sedikit. Anda tahu dia mengenakan pakaian dalam atau semacamnya, dan saya hanya memberinya beberapa pukulan," ucap Daniels.

Dia mengatakan Trump bertanya tentang dirinya dan apakah dia ingin tampil di acara TV-nya Celebrity Apprentice.

"Dia seperti berkata, 'Wow, kamu spesial. Kamu mengingatkanku pada putriku'. Anda tahu, dia seperti mengatakan juga, 'Kamu pintar dan cantik, dan seorang wanita yang harus diperhitungkan, dan aku menyukaimu. Aku menyukaimu'," terang Daniels tentang apa yang dikatakan Trump.

Lalu pada suatu kesempatan, Daniels bercerita, dia meminta izin kepada Trump untuk menggunakan kamar mandi. Ketika dia kembali, Daniels menyebut, Trump sudah berada di tepi tempat tidur.

Singkat cerita, setelah itu, Daniles mengatakan, dirinya dan Trump sepakat untuk melakukan hubungan seks.

"Dan aku hanya merasa mungkin aku datang dengan membuat keputusan buruk, pergi ke kamar seseorang sendirian," ucap Daniels kepada “60 Minutes", sebagaimana dikutip dari Reuters.

Daniels mengatakan Trump meneleponnya pada tahun berikutnya dan dia bertemu dengannya lagi atas permintaan Trump pada Juli 2007 di Hotel Beverly Hills di Los Angeles untuk membahas kemungkinan penampilannya di "Celebrity Apprentice".

Daniels berkata Trump ingin berhubungan seks lagi di hotel, tapi dirinya menolak. Dia mengatakan Trump meneleponnya sebulan kemudian untuk memberi tahu bahwa dia tidak bisa tampil "Celebrity Apprentice."

Perjanjian pembayaran dan tanpa pengungkapan Pada 28 Oktober 2016, di hari-hari sebelum pemilihan presiden yang dimenangkan Trump, Daniels menandatangani perjanjian kerahasiaan.

Dia berjanji untuk tutup mulut soal hubungan dengan Trump secara terbuka dengan imbalan pembayaran 130.000 dollar AS (hampir Rp 2 miliar), menurut dokumen yang diajukan di pengadilan federal Los Angeles.

Pakta tersebut ditandatangani  Keith Davidson, pengacaranya saat itu, dan Michael Cohen, yang saat itu menjadi pengacara dan pemecah masalah pribadi mantan Presiden Donald Trump.

Dokumen itu menyertakan tempat untuk tanda tangan Trump, tetapi dia tidak pernah menandatanganinya.

Pada 2018, setelah Wall Street Journal membuat laporan tentang pembayaran kepada Daniels, Cohen menyatakan secara terang-terangan bahwa ia membayarnya dengan menggunakan uangnya sendiri dan tidak diperintahkan melakukan itu oleh Trump.

Daniels menggugat Trump dan Cohen agar perjanjian itu dibatalkan. Pengacara Trump kemudian mengakui dia tidak menandatangani perjanjian kerahasiaan dan tidak akan berusaha untuk memberlakukannya. Seorang hakim menolak gugatannya karena masalah itu diselesaikan.

Gugatan pencemaran nama baik Daniels mengajukan gugatan pencemaran nama baik pada 2018 terhadap Trump di pengadilan federal atas sebuah posting Twitter.

Dalam posting itu, Trump menuduh Daniels melakukan "pekerjaan penipu" setelah diancam karena mempublikasikan akunnya tentang dugaan hubungan seksual dengannya.

Seorang hakim federal yang berbasis di Los Angeles memutuskan pada 2018 bahwa pernyataan Trump tidak memfitnah dan dilindungi oleh jaminan Amandemen Pertama Konstitusi AS untuk kebebasan berbicara.

Keputusan hakim dikuatkan pada tingkat banding dan Mahkamah Agung AS pada 2021 menolak meninjau kembali masalah tersebut.

Daniels mengatakan seorang lelaki tak dikenal mendekati dia dan bayi perempuannya pada 2011 di sebuah tempat parkir di Las Vegas dan mengancam setelah ia sepakat untuk berbicara tentang hubungannya dan Trump dalam sebuah wawancara media.

Pada 2018, Daniels merilis sebuah sketsa lelaki tersebut. Trump menanggapi di Twitter, dengan menulis: "Sebuah sketsa bertahun-tahun kemudian tentang seorang pria yang tidak ada. Pekerjaan penipuan total, memainkan Media Berita Palsu untuk Orang Bodoh (tetapi mereka mengetahuinya)!".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Siapa Stormy Daniels? Ini Ceritanya tentang Apa yang Terjadi dengan Trump

 

Berita Terkini