Tribun Network

Kampanye CukupDuaTelur BKKBN-Tribun Network Sukseskan Program Cegah Stunting di Indonesia

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampanye #CukupDuaTelur BKKBN-Tribun Network sukseskan Program Cegah Stunting di Indonesia.

Dalam program mendukung pengentasan stunting BKKBN bekerjasama dengan Tribun Network untuk menggelar program 'Semesta Mencegah Stunting', dimana dalam agenda tersebut nantinya dikampanyekan mengonsumsi telur dengan kampanye #CukupDuaTelur.

Telur dipilih menjadi sumber protein hewani yang paling mudah dibeli dan didapat karena harganya cukup terjangkau.

kampanye #CukupDuaTelur nanti akan disosialisasikan di seluruh daerah di Indonesia khususnya di wilayah yang dianggap angka stuntingnya masih tinggi.

"Pentingnya protein hewani dalam menu sehari-hari bisa dikenalkan kepada keluarga, anak dan pasangan yang akan melakukan pernikahan, juga kepada stakeholder sebagai penyambung informasi ke masyarakat," ujarnya.

Selain mudah didapat dan harga terjangkau kata Hasto telur mengandung protein, kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, seng serta vitamin A,B dan D serta K. Karenanya telur bisa memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi anak selama masa pertumbuhan.

Kampanye #CukupDuaTelur yang menggandeng Tribun Network dengan kekuatan lokal menjangkau Indonesia diharapkan bisa mensuskeskan pencegahan stunting.

Dalam program tersebut juga ada program kakak asuh, para kakak asuh di berbagai daerah di Indonesia bisa menyumbangkan sebagian dananya untuk pembelian telur untuk kebutuhan selama enam bulan terutama nutrisi untuk anak-anak.

Para kakak asuh bisa menyumbangkan dana senilai Rp 120 ribu tiap bulan atau kurang lebih Rp 1 juta untuk enam bulan yang akan dikonversi menjadi telur.

"Harga telur ini kan lebih murah daripada harga rokok saat ini, jadi diharapkan bapak-bapak di sana bisa membantu memenuhi nutrisi untuk anaknya," kata Hasto.

CEO Tribun Network Dahlan mengatakan kerjasama dengan BKKBN dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia memiliki peran penting dalam menggerakkan masyarakat, agar peduli dengan stunting di negeri ini.

Tribun Network yang memiliki tagline Mata Lokal Menjangkau Indonesia ini, memiliki jaringan di 35 provinsi dengan 69 portal news.

Mata lokal yang dimaksudkan adalah kemampuan Tribun di daerah dalam membidik, memotret serta membingkai fenomena di daerah dan diangkat menjadi isu nasional.

Stunting menjadi salah satu problem yang ada di daerah-daerah, yang perlu mendapat perhatian serius dari media khususnya Trubun Network, agar pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama melakukan aksi percepatan penurunan angka stunting.

Pada program penurunan angka stunting ini, Tribun Network bersama dengan BKKBN membuat tagline #cukupduatelur.

Hal ini dimaksudkan bahwa dalam melakukan penetrasi langsung kepada anak stunting, maka satu anak stunting memerlukan asupan telur satu butir per hari per enam bulan.

Guna menjaga agar telur untuk anak stunting tersebut tetap terjaga maka Tribun Network dan BKKBN membagikan dua telur per hari selama enam bulan.

“Satu telur untuk anak stunting, satu untuk saudaranya, sehingga sama-sama menikmati telur,” jelas Dahlan.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila(BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi menyambut baik dengan semangat gotong royong dan kolaborasi untuk menekan angka stunting di Indonesia.

Ia berharap niat bersama untuk menekan angka stunting ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berdampak positif kepada masyarakat sesuai dengan arahan Presiden.

"Pada tahun 2021 turun menjadi 24 persen dari tahun 2014 yang awalnya 37 persen dan diperkirakan tahun 2022 menjadi 21 persen. Meski sudah turun drastis, Presiden tetap menargetkan penurunan stunting di tahun 2024 harus di bawah 14 persen," ujarnya.

Prof Yudian juga mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila salah satunya adalah gotong royong antarlembaga untuk mencegah stunting di Indonesia.

Menurut Yudian pencegahan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional Indonesia. Program ini bertujuan mewujudkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang unggul guna meningkatkan kualitas Indonesia untuk memetik bonus demografi dan generasi emas Indonesia 2045.

Halaman
123

Berita Terkini