Artinya, memberikan akses kesempatan dan kontrol kepada kelompok rentan disabillitas mulai dari pemerolehan adminduk, peningkatan kapasitas hingga pengadaan ruang publik yang ramah disabilitas.
Dikatakannya, aneka upaya dan praktik baik yang dilakukan konsorsium ADARA NTB melalui program I-WIL di 9 desa patut diketahui multi stakeholder.
Praktik baik tersebut pun patut menjadi bahan pembelajaran bagi semua pihak yang sedang menjalankan program atau ingin mewujudkan keadilan gender di lokasi masing-masing.
"Oleh sebab itu, melalui kegiatan workshop dengan media ini, Konsorsium ADARA berharap bahwa akan ada pendokumentasian yang bisa disebarluaskan," ujarnya. (*)