Laporan Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Berikut empat pantun atau Lelakaq masyarakat Suku Sasak sebagai media dalam menyampaikan pesan pertemuan.
Pantun di kalangan Suku Sasak dikenal dengan sebutan Lelakaq. Lelakaq memiliki fungsi sebagai media komunikasi hingga menyampaikan pituah atau nasihat.
1.
Lemaq-lemaq lalo meken
(Pagi-pagi pergi ke pasar)
Ndaq lupak jauk keranjang
(Jangan lupa membawa keranjang)
Ndeq ne salak angenku demen
(Tidak salah hatiku senang)
Sengak side uwah dateng
(Karena kamu sudah datang)
2.
Beli kupi lek Ampenan
(Beli kopi di Ampenan)
Kupi sino rasene pait
(Kopi itu rasanya pahit)
Uwah laek te saling bilin
(Udah lama kita saling tinggalkan)
Nengke malek temauk bedait
(Baru sekarang dapat berjumpa lagi)
3.
Tangkong sino robek kesait
(Baju itu robek tersangkut
Tiang lalo gitak dengan belagu
(Saya pergi melihat orang bernyayi
Lamun kakak mele bedait
(Kalau kakak mau bertemu)
Tiang antih lek kelem minggu
(Saya tunggu nanti malam minggu)
4.
Lalo begawe ojok selaparang
(Pergi pesta ke Selaparang)
Kadu giwang araq sopoq
(Menggunakan anting hanya satu)
Lamun side mele bedaet kance tiang
(Kalau kamu ingin bertemu dengan saya)
Antih tiang elek sedin kokoq
(Tunggu saya dipinggir kali)