Laporan Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Simak kumpulan pantun Sasak tentang menuntut ilmu berikut ini.
Pantun, sejak dahulu hingga sekarang masih tetap eksis sebagai budaya berbahasa Nusantara.
Tak terkecuali dalam masyarakat suku Sasak, Pulau Lombok.
Masyarakat Sasak memiliki pantun dengan berabagai jenis dan motivasi.
Baca juga: 4 Kumpulan Pantun Sasak Tentang Kerinduan, Lengkap dengan Artinya
Di antaranya adalah pantun tentang menuntut ilmu.
Ikuti selengkapnya dengan membaca kumpulan pantun berikut ini.
Lalo meken jok Jarian
(Pergi belanja ke Jarian)
Bau pupak jari impan
(Ambil rumput sebagai pakan)
Mun berajah pacu entan
(Kalau belajar yang sunguh-sungguh)
Adiq ne kenak kenjarian
(Agar bagus nasibmu)
Baca juga: Kumpulan Pantun Rayuan Khas Sasak yang Bikin Baper, Lengkap dengan Terjemahan
Bau paku lek sedin kokoh
(Ambil sayur paku di pinggir kali)
Jari sango mangan tengari
(Jadi lauk untuk makan siang)
Pacu-pacu entan pade sekolah
(Rajin-rajin kalau sekolah)
Jari sango lemak jelo muri
(Untuk bekal dimasa depan)
Peteng dendeng lek Penujak
(Gelap gulita di Penujak)
Gedeng lontar taok beguru
(Daun lontar tempat berguru)
Redayang tiang gamaq inaq
(Relakan saya wahai ibu)
Tiang lumbar pete ilmu
(Saya pergi menuntut ilmu)
Ketimbang tebeli ambon
(Daripada membeli ubi)
Adek an tebeli ruti
(Lebih baik membeli roti)
Ketimbang temanto sinetron
(Daripada kita nonton sinetron)
Adek an teberajah ngaji
(Lebih baik kita belajar ngaji)
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.