"Kami dibantu 250 volunteer tang ada pengelolaan sampah. Alhamdulillah pengelolaan sampah bisa berjalan baik dari tanggal 27 Februari. Kita target selesai 8 Maret," bebernya.
Pihaknya terus berikhtiar untuk bisa bekerja lebih baik. Menghadirkan go green untuk kawasan Mandalika.
Total sebanyak 835 bak sampah dengan kapasitas 120 liter tersebar di Sirkuit Mandalika saat event WSBK 2023.
Sebelumnya, DLHK NTB PT ITDC meninjau kesiapan lokasi teknik pengelolaan dan pengolahan sampah WSBK 2023 tertangani oleh waste managemen PT Semasa.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Firmansyah mengatakan, Dinas dan pihak ITDC mengecek dan memastikan Waste Managemen yang di kelola PT semasa benar-benar siap dalam penolahan dan pengelolaan sampah WSBK 2023.
"Tadi kita kunjungi semua hulu sampai hilir proses, mulai dari produksi sampah sampai pada konsumen sampah, dan kita sudah dipaparkan PT Semasa" ungkapnya.
Intinya lanjut Firman, Dinas siap bersinergi dalam pengelolaan sampah WSBK 2023, terlebih ada korelasi program Pemprov NTB yakni zero waste.
Ditambahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Lombok Tengah, Mohammad Amir Ali bahwa apapun problem dan kesulitan di lapangan supaya disampaikan supaya bisa memback up dan bersinergi dengan PT Semasa dalam menagani sampah WSBK 2023, karena WSBK ini adalah wajah di mata dunia.
"PT Semasa di rekomendasi karena menggandeng bank sampah di sekitaran Sirkuit sehingga masyarakat akan merasakan langsung manfaatnya," kata Ali.
Direktur PT Semasa, Moch. Joesoef memaparkan tentang sistem pengolahan dan pengelolaan sampah mulai dari sampah timbul dari penonton WSBK 2023, kemudian dipungut oleh tim Waste Manajemen dibantu 250 Volunteer berasal dari seluruh indonesia.
Sampah yang sudah dikumpulkan itu akan diangkut menggunakan mobil pickup di bawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di area Sirkuit yeng terdiri dari dua lokasi. Selanjutnya sampah yang terkumpul dipilah dan ditimbang untuk mengetahui berapa sampah yang bermanfaat dan sampah yang benar-benar residu.
"Sampah yang bermanfaat akan diangkut dan disalurkan ketiga bank sampah yaitu BSF Sengkol, Bank Sampah Mandalika Kute, dan KTD Pengengat. Sedangkan sampah residu akan dibawa menggunakan Dumtruk ke TPA Pengengat, nantinya sampah dipilah menjadi tiga bagian yaitu sampah organik, anorganik dan B3," papar Joesoef.
Sementara itu, Vice Presiden Site & Service Operation PT ITDC, I Made Pari Wijaya menegaskan, langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada sampah selama dan sesudah event WSBK.
Karena, pada tahun sebelumnya, setiap event, sebanyak 18 ton sampah dihasilkan. Namun bobot bersih setelah dipilah menjadi 16,5 ton, dari angka itu mampu mengurangi sampah dibuang ke resedu sebanyak 62 persen (setelah dipilah) atau didaur ulang.
"Saat ini diangka 32 persen setelah proses pemilahan, dan dapat didistribusikan ke pihak terkait untuk di daur ulang. Ini mendukung program zero waste Provinsi NTB dan ITDC mendorong Eco Friendly di kawasan," tegas Pari.