WSBK Mandalika 2023

Alasan Rider WSBK Tak Mau Diarak Pakai Jaran Kamput, Ingin Lebih Menyatu dengan Warga

Penulis: Sinto
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pembalap WSBK mengangkat Jaran Kamput di Karnaval Budaya Mandalika, Rabu (1/3/2023). Mereka tidak ingin diarak naik Jaran Kamput karena ingin lebih menyatu dengan warga.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Para rider World Superbike (WSBK) batal diarak menggunakan jaran kamput saat Karnaval Budaya Mandalika, Rabu (1/3/2023).

Para pembalap dan kru WSBK beralasan, mereka tidak mau diarak karena ingin berinteraksi langsung dengan para fans dan masyarakat yang hadir di lokasi karnaval.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lendek Jayadi mengatakan, para pembalap batal diarak karena permintaan mereka.

Mereka ingin lebih dekat dengan masyarakat setempat tanpa diarak.

"Karena mereka lebih inline dengan jalan kaki supaya mereka lebih berinteraksi dengan masyarakat dan pengunjung yang hadir," kata Lendek Jayadi, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Aksi Kocak Para Pembalap WSBK Bermain Peresean di Mandalika Jadi Hiburan Warga

Ia mengatakan, Dorna menganjurkan pembalap berjalan kaki bukan lantaran keselamatan, tetapi suapaya mereka lebih menyatu dengan masyarakat.

"Sekali lagi supaya para pembalap lebih berbaur dan lebih atraktif untuk peserta karnaval," ujarnya.

Karnaval tersebut diikuti delapan orang pembalap yang lebih dulu tiba di Lombok, sementara pembalap lain terkendala dengan jadwal penerbangan.

"Ada sekitar delapan pembalap yang ikut, yang lain kenapa tidak ikut karena terkendala jadwal pesawat," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, Karnaval Budaya Mandalika sebagai acara penyambutan pembalap, sekaligus untuk memeriahkan World Superbike Indonesian Round 2023, tanggal 3-5 Maret 2023.

Karnaval Budaya Mandalika 2023 diikuti masyarakat Pulau Lombok. Mereka melakukan pawai di jalan umum dengan menampilkan atraksi budaya dan pakaian adat yang menunjukkan identitas masing-masing daerah.

"Karnaval untuk memperkenalkan budaya lokal dengan menunjukkan tradisi masing-masing," jelasnya.

Karena karnaval tahun ini diadakan untuk menyambut WSBK, pawai akan diikuti sejumlah pembalap WSBK.

"Karnaval ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk
bertemu dan menyapa para pembalap," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini