Dinas Kesehatan Lombok Timur

Waspada Flu Burung Tipe HPAI, Dinkes Lombok Timur Imbau Warga Jaga Kebersihan Kandang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Pathurrahman.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur mengimbau masyarakat mewaspadai flu burung tipe Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI).

Imbauan ini diberikan karena sebelumnya sudah ada surat edaran Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b yang ditetapkan 24 Februari 2023

"Kalau berdasarkan informasi yang kami terima dari Kementrian Kesehatan, memang kejadian flu burung ini belum ada di Indonesia saat ini, tetapi kita perlu waspada terhadap kemungkinan perkembangan atau penyebaran virus flu burung," ucap Kepala Dinas Dinkes Lombok Timur Pathurrahman, menjawab TribunLombok.com, Senin (27/2/2023).

Untuk itu, kata dia, masyarakat di Lombok Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) harus pebih memperhatikan kesehatan.

Baca juga: Bupati Dompu Beri Atlet dan Pelatih Peraih Medali Porprov NTB 2023 Bonus Rp 2 Miliar

Utamanya pada masyarakat yang memiliki peternakan unggas, sebisa mungkin kandang yang dimiliki dibersihkan secara rutin.

Selain itu, Dinkes Lombok Timur juga akan menerbitkan surat edaran mengenai hal tersebut, mengingat urgensi flu burung jenis baru ini belum diketahui pasti seperti apa bahayanya.

Selain itu, Dinkes Lombok Timur juga akan melakukan kordinasi dengan semua sektor yang berkenaan dengan kasus tersebut, utamanya pada Fasilitas Kesehatan (Faskes) seperti Puskesmas dan juga Rumah Sakit (RS).

Jika ditemukannya kasus di Kabupayen Lombok Timur, Dinkes juga akan menerjunkan tim untuk melakukan tata kelola lokasi.

"Bila nanti ada kejadian flu burung yang kami temukan, semisal ada kematian unggas secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak di satu, itu harus segera kita berkordinasi," katanya.

"Untuk itu jika masyarakat menemukan kasus dengan ciri tersebut harus segera melaporkannya ke Puskesmas atau UPTD Dinas Peternakan setempat," unglapnya.

Walau flu burung jenis baru ini belum masuk di Indonesia, namun masyarakat tak boleh lengah.

Diharapkannya, antisipasi yang akan coba dilakukan Dinkes bisa mencegah sebaran virus tersebut masuk di Kabupaten Lombok Timur.

(*)

Berita Terkini